THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Sabtu, 28 November 2009

Agnes Monica Jadi Favorit di MIA 2009



Rabu (25/11/2009) malam, MTV Indonesia Awards (MIA) kembali digelar. Penyanyi Agnes Monica pun sukses menjadi jawara di nominasi Most Fav. Female Artist.

"Penghargaan ini saya tujukan untuk anak-anak muda yang percaya dengan mimpinya," ujarnya saat menerima penghargaan tersebut di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (25/11/2009).

Di kategori Most Fav. Female Artist, Agnes berhasil mengalahkan beberapa penyanyi lainnya. Di antaranya penyanyi senior Melly Goeslaw, BCL, Gita Gutawa dan Sherina yang sebelumnya sukses meraih penghargaan Best Video Of The Year.

Band remaja Pee Wee Gaskins menjadi juara di kategori Best Cutting Edge Artist. Lewat lagu andalan 'Di balik Hari Esok', mereka menundukan Superman Is Dead, Netral, Rocket Rockers dan Endah & Rhesa.

Sementara penghargaan Best Model On Clip diraih oleh Fitri Tropika. Ia sukses mendapat penghargaan itu lewat aksi kocaknya di video klip 'Status Palsu' milik Vidi Aldiano.

[+/-] LANJUDKANN...

Cinta Laura Tiru Lady Gaga



Kepopuleran Lady Gaga sampai juga ke telinga aktris yang kini mencicipi dunia nyanyi, Cinta Laura. Cinta pun meniru gaya Lady Gaga di album terbarunya.

Cinta meniru penyanyi asal Amerika Serikat itu dalam single terbarunya 'Uang atau Cinta.' "Genrenya electro pop seperti Lady Gaga," jelas dara 16 tahun itu saat ditemui di Jl. Gaharu 2, No. 18, Cipete, Jakarta Selatan, Sabtu (28/11/2009).

Rupanya bukan hanya Lady Gaga yang ditiru Cinta di album terbarunya. Untuk rilis album perdananya pada 23 Januari mendatang, dara keturunan Jerman itu mencoba mengaplikasikan konsep saat Black Eyed Peas manggung di acara The Oprah Winfrey Show.

"Konsepnya bombastis karena akan ada 3.000 dancer," tuturnya.

Cinta cukup optimis album terbarunya bisa diterima. Apalagi belum lagi dirilis, single andalan dari album tersebut, Uang atau Cinta' sudah dipilih untuk menjadi soundtrack sebuah game online.

"Lagu ini dipakai untuk game online dance yang punya dua juta member," ujar Cinta yang tidak suka menyanyikan lagu bertema sakit hati ataupun mendayu-dayu.

[+/-] LANJUDKANN...

PETERPAN RAHASIAKAN NAMA BARUNYA



Ariel, Lukman, Reza dan Uki kini tak lagi memakai nama Peterpan saat manggung. Memakai nama baru? Belum. Tak mau dicontek band lain, Ariel cs masih merahasiakan nama baru band mereka.

"Kalau dikasih tahu bahaya. Main aman saja. Takut dipatenin orang," ujar Ariel saat ditemui usai tampil di MTV Indonesia Awards 2009 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (25/11/2009) malam.

Nama baru pengganti Peterpan akan diumumkan Ariel dan kawan-kawan pada Januari 2010 mendatang. Kabarnya pengumuman nama tersebut dibarengi dengan peluncuran album baru.

Sejak tak lagi memakai nama Peterpan, para pria asal Bandung itu menggunakan nama mereka masing-masing untuk manggung. Ariel, Lukman, Reza dan Uki itulah sebutan sementara untuk band dengan hits 'Ada Apa Denganmu' tersebut.

Selain mempunyai nama baru, kini juga ada lagi yang gres dari Ariel cs. Mereka menambah pesonil yaitu David sebagai bassis.

David didapat melalui audisi. Setelah ngejam bareng, ternyata permainannya dianggap cocok dan akhirnya mulai eksis bersama Ariel cs di album 'Hari Yang Cerah...

[+/-] LANJUDKANN...

JAZZ GOES TO CAMPUS DATANG LAGIIIII



Jazz Goes To Campus (JGTC) datang lagi. Dalam usianya yang ke-32 ini, JGTC menghadirkan dua musisi dari negara tetangga, Singapura dan Malaysia.

Olivia Ong & O2Q dan Tokyo Blue akan eksis di JGTC ke-32 yang digelar Minggu (29/11/2009). Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, JGTC diadakan di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.

Ada tiga panggung yang siap memeriahkan JGTC ke-32. Sekitar 35 artis lokal dan internasional akan mengisi tiga panggung tersebut.

Pagelaran JGTC ke-32 mengambil tema “Sense of Rejuvenation”. Arti kata rejuvenation itu sendiri mencoba mengambil esensi dari pembaharuan, revitalisasi, penyegaran kembali, ataupun menghidupkan kembali musik jazz di Indonesia.

Siap menonton JGTC? Ini dia daftar sebagian artis yang akan tampil, Balawan Quartet feat. Didiet Violin, Barry Likumahuwa, & Ireng Maulana, Olivia Ong & 02Q, Tokyo Blue, YWF (Yovie Widianto Fusion Band), ESQI:EF (Syaharani and The Queenfireworks), Maliq & d'Essentials, Barry Likumahuwa Project feat. Margie Segers, ecoutez!, Andre Hehanusa and 20:20 Star, Soulvibe dan masih banyak lagi.

[+/-] LANJUDKANN...

Jumat, 20 November 2009

Jelang Konser Singapura, Green Day Sibuk Urusi Penghargaan



Konser terdekat Green Day dengan Indonesia akan berlangsung di Singapura, 14 Januari mendatang. Tapi sebelumnya Green Day sibuk mengurusi penghargaan.

Di Roseland Ballroom, New York, 19 November waktu setempat Green Day berhasil menyabet penghargaan tertinggi, Best Performing Woodie Awards 2009. Mereka bersanding dengan King of Leon yang mendapat piala Woodie of the Year. Sayangnya Green Day tak bisa hadir dan hanya muncul via video.

Belakangan, band trio punk itu memang sedang konsen mengurusi hal lain. Teater 'American Idiot' yang terinspirasi dari album mereka tengah berlangsung di Berkeley, California. Banyak tanggapan positif dari pada kritikus untuk pertunjukan tersebut.

Dikutip detikhot dari LA Times, Jumat (20/11/2009) Billie Joe Armstrong cs berharap pertunjukan itu memenangkan piala Grammy 2010. Bicara soal penghargaan, pelantun hits '21 Guns' itu juga akan eksis di American Music Awards pada 22 November mendatang.

Green Day dipastikan akan tampil di acara tersebut. Mereka juga berhasil mendapatkan nominasi Best Alternative Rock. Green Day bersaing dengan Kings of Leon dan Shinedown.

Sementara urusan penghargaan jalan terus, band yang baru saja bangun dari cuti panjangnya itu tetap menjalankan sejumlah konser. Delapan konser Green Day akan berlangsung di Australia selama Desember. Disusul dengan dua konser di New Zealand. Sebelum tampil di Singapura mereka akan mampir ke Bangkok, Thailand

[+/-] LANJUDKANN...

Nidji Sedih Penggemarnya Jadi Fans D'Masiv



Belum lama ini, Nidji sedih kehilangan salah satu fans setianya yang bernama Ayu. Setelah sekian lama mengikuti karir Giring Cs, kini perempuan itu memilih untuk menjadi Masiver alias penggemar D'Masiv.

Giring mengaku Ayu sering ikut kemana pun Nidji menggelar konser. Bahkan beberapa kali, ia sempat menyambangi rumah Giring pagi-pagi hanya untuk menemuinya.

"Tapi sekarang dia sudah jadi Masiver," ujar sang vokalis saat ditemui di Grand Indonesia, Jakarta, Jumat (20/11/2009) malam.

Namun Giring enggan untuk mengungkapkan kenapa Ayu berpindah haluan. Ia hanya merasa tenang karena Ayu sudah punya komunitas baru.

"Merasa tenang juga karena kalau dia (Ayu) ngikutin kita kemana-mana nggak ada yang jagain," jelasnya.


[+/-] LANJUDKANN...

Rabu, 11 November 2009

Unintended [Muse]


You could be my unintended
Choice to live my life extended
You could be the one I’ll always love
You could be the one who listens to my deepest inquisitions
You could be the one I’ll always love

I’ll be there as soon as I can
But I’m busy mending broken pieces of the life I had before

First there was the one who challenged
All my dreams and all my balance
She could never be as good as you

You could be my unintended
Choice to live my life extended
You should be the one I’ll always love

I’ll be there as soon as I can
But I’m busy mending broken pieces of the life I had before

I’ll be there as soon as I can
But I’m busy mending broken pieces of the life I had before

Before you

[+/-] LANJUDKANN...

Senin, 02 November 2009

FAKTOR LINGKUNGAN, KUNCI PENGEMBANGAN BAKAT ANAK


Lingkungan menjadi faktor yang tidak dapat diabaikan dalam pengembangan bakat anak, karena faktor lingkungan yang memungkinkan tidaknya anak dapat melakukan kegiatannya serta mengaktualisasikan kemampuannya yang masih bersifat potensial. Dengan demikian, meskipun anak berbakat dalam bidang tertentu tetapi bila tidak didukung oleh lingkungan belajar yang kondusif termasuk keberadaan sarana prasarananya, mustahil anak dapat mengembangkan bakatnya secara optimal.
Demikian dikatakan oleh Drs. Syamsudi, SU Kons, Dosen Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta (FIP UNY) dihadapan tidak kurang dari 190 kader Bina Keluarga Balita (BKB), Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Guru Taman Kanak-kanak (TK), Penyuluh KB dan Keluarga yang memiliki anak balita pada saat seminar sehari yang bertema “Optimalisasi Proses Tumbuh Kembang Anak melalui Pengembangan Minat dan Bakat Anak” di Balai Desa Wates, Kecamatan Wates, Kulonprogo, Senin (20/7). Penyelenggara seminar adalah Forum Komunikasi Institusi Masyarakat Pedesaan (FK IMP) Kabupaten Kulon progo dibawah koordinasi Supardi HS bekerja sama Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Cabang Kulonprogo pimpinan Samsudi, SS dan Sanggar Karya Tulis Keluarga ”Nidya Pena” Salamrejo, Sentolo yang dikelola oleh Drs. Mardiya.
Dalam acara yang juga dihadiri unsur TP PKK Kabupaten Kulonprogo Ny. Mulyono sekaligus yang memberi sambutan dan membuka acara, Ka Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPDP dan KB) Kabupaten Kulonprogo Drs. Krissutanto, Kabid KB Drs. HM Dawam dan Kabid KS Drs. Harminto, MM tersebut Syamsudin menambahkan, selain faktor lingkungan dan ketersediaan sarana prasarana, orangtua dan guru memiliki peran yang tidak kecil dalam pengembangan bakat anak. Karena orangtua dan guru dapat memberi stimulan agar anak dapat merespon sesuai dengan kemampuannya, dengan demikian bakat anak dapat berkembang.
Bakat (aptitude) itu sendiri menurut pakar pendidikan yang sekarang juga aktif jadi dosen di Universitas Ahmad Dahlan ini, merupakan kapasitas untuk melakukan sesuatu untuk masa depan atau kemampuan potensial. Keberbakatan anak tidak hanya ditinjau dari segi kecerdasan tetapi juga dari segi prestasi, kreatifitas, dan karakteristik pribadi dan sosial
lainnya dari kemampuan yang bersifat potensial maupun aktual. Dengan demikian anak yang berbakat akan menunjukkan kemampuan unjuk kerja tinggi di dalam aspek intelektual, kreativitas, seni, kepemimpinan atau bidang akademik tertentu. Ciri-ciri penting dari anak yang berbakat antara lain memiliki ingatan yang kuat, mampu belajar lebih cepat, mampu berkonsentrasi lebih lama, senang melakukan eksplorasi dan memiliki keingintahuan yang besar.
”Selain beberapa ciri di atas, anak yang berbakat akan memiliki keinginan yang kuat untuk belajar, memiliki tenaga yang kuat dan tidak cepat lelah, lebih suka bermain dengan orang atau anak yang lebih tua, memiliki humor yang baik serta menunjukkan kepemimpinan yang tinggi dan kemampuan sosial yang baik disamping memiliki perbendaharaa kata yang jauh lebih baik daripada anak normal” kata Syamsudin.

[+/-] LANJUDKANN...

PELATIHAN MINAT DAN BAKAT “Menumbuhkan Talenta dalam Pengembangan Karier”



Membaca, sekilas terlihat hanya sebagai satu kata yang simple and easy to be done, akan tetapi apabila kita menilik pada realitas di masyarakat, satu kata ini justru menjadi momok bahkan sebagian kalangan sangat tidak familiar atau mungkin alergi dengan satu kata kerja ini. Yang lebih ironis lagi, hal ini telah melanda sebagian besar masyarakat di negeri ini. Ini bagaikan suatu penyakit kronis yang telah merasuki bahkan menghinggapi hampir sebagian besar penduduk di negeri ini, tidak saja melanda kaum tua, kaum muda bahkan anak-anak sekalipun.
Membaca merupakan sesuatu problem yang sangat krusial bagi bangsa ini, baik bagi generasi yang terdahulu, generasi sekarang maupun generasi yang akan datang. Apabila kita cermati maka fenomena ini dapat terjadi oleh beberapa faktor diantaranya adalah :
Yang pertama, sebagian besar masyarakat kita bukan berasal dari well-educated group yang mengenyam jenjang pendidikan yang memadai, sehingga tidak mengenal habit untuk membaca.
Yang kedua adalah tingkat pendapatan masyarakat kita masih rendah sehingga tidak memiliki cukup budget untuk membeli bahan bacaan seperti buku, majalah, surat kabar dan lainnya .
Yang ketiga : Adanya persepsi yang salah kaprah yang menyatakan bahwa membaca itu tidak penting dan tidak dapat menghasilkan uang.
Yang keempat : Membaca belum menjadi bagian dari hidup seseorang atau sekelompok orang bahkan yang ada dalam benaknya adalah yang penting hidup dan makan.
Yang kelima : Meskipun secara ekonomi termasuk kelompok mapan tetapi tidak pernah berpikir bahwa membaca itu penting sehingga berdampak pada keengganaan untuk menyisihkan sebagian wages untuk membeli media baca seperti buku, majalah dan sejenisnya.
Yang keenam : Adanya pola konsumtif yang berlebihan yang mengakibatkan timbulnya pola pikir yang sempit dan mengukur segala sesuatunya dari sisi materi belaka.
Yang ketujuh : adanya paradigm lama yang beranggapan bahwa yang hobi membaca itu cukup yang berkecimpung dalam dunia pendidikan dan sejenisnya.
Kesemuanya itu mau atau tidak mau memang telah menjadi bagian dari sebagian bangsa ini, oleh karenanya tidaklah mengherankan kalau kita baca dan cermati berbagai riset yang dilakukan baik oleh lembaga survei nasional maupun internasional, negeri ini terseok-seok dalam peringkat buncit dalam hal membaca.
Harus disadari oleh seluruh bangsa ini bahwa salah satu indikasi kemajuan suatu bangsa dan negara itu terlihat dari minat baca masyarakatnya. Suatu bangsa yang memiliki minat baca yang tinggi tentu akan berimplikasi pada aspek-aspek pendukung kemajuan dan kebesaran bangsa itu sendiri seperti aspek teknologi, ekonomi, budaya, sosial, politik dan lainnya. Bisa digambarkan bahwa bangsa-bangsa maju dan modern yang berhasil menemukan teknologi yang canggih, semua itu berawal dari strongly habit membaca yang pada gilirannya akan melahirkan para ilmuwan dalam berbagai bidang.
Bangsa yang besar ini tidak boleh selamanya tergantung pada ketersediaan resources yang melimpah sebagaimana kita miliki sekarang ini, yang menjadikan kita terlena dan bangga untuk sesaat belaka. Kita harus dapat memetik pelajaran dari jiran lain, seperti Singapura : sebuah negara kecil yang tidak memiliki resources yang cukup signifikan dibandingkan dengan Negara kita. Tetapi apa faktanya : dengan kekayaan resources yang melimpah, yang dimiliki bangsa ini justru tidak menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang besar dan makmur sebagaimana dicita-citakan oleh para pendahulu kita. Bahkan negara yang kecil seperti singapura justru menjelma sebuah kekuatan ekonomi yang maju tidak saja di asia tenggara bahkan di dunia. Negara jiran kita tersebut bahkan menjadi salah satu pusat bisnis yang tersibuk dan terbesar di dunia.
Apa yang sejatinya dilakukan oleh jiran kita tersebut tidak lain adalah adanya highly awareness bahwa mereka tidak memiliki cukup resources sehingga mereka mengembangkan human resources. Melalui sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul, apapun dapat dibuat dan dilakukan termasuk membangun kekuatan ekonomi yang mapan dan mandiri sebagaimana telah diperlihatkan oleh Singapura dan jiran-jiran kita lainnya di asia tenggara. Sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul ini , sangatlah dekat dengan namanya bahan bacaan baik cetak ataupun elektrik sehingga membaca sudah menjadi bagian dari hidup dan menjadi suatu habit.
Menyadari kodisi yang demikian itu maka kita harus melakukan introspeksi diri dan segera berbenah diri tentang apa yang telah kita capai saat ini, khususnya berkaitan dengan minat baca. Menyikapi hal ini tentu kita tidak bisa berharap terlalu banyak dan akan mampu melakukan perubahan yang drastis dan dapat memperoleh hasil yang signifikan dalam waktu singkat. Kesemuanya itu harus dibangun, diawali dan dibiasakan sehingga perlahan tapi pasti kita akan memetik hasilnya di kemudian hari.
Untuk mengawalinya sejatinya tidaklah terlalu berat, asalkan kita memiliki keinginan dan kemauan yang kuat untuk melakukannya diantaranya melalui penanaman sejak dini pada generasi muda pada seluruh tingkatan pendidikan baik SD, SLTP, SLTA bahkan perguruan tinggi.
Akan tetapi sebelum kita menanamkan minat baca ini terhadap siwa ataupun mahasiswa kita, tentu yang tidak kalah pentingnya adalah harus kita tanamkan minat baca ini pada para pelaku pendidikan khususnya guru dan dosen. Ada kekuatiran bahwa dua pilar dalam pendidikan kita ini justru jauh dari dunia baca sehingga juga berimplikasi pada siswa dan mahasisiwa yang dididiknya. Jikalau demikian faktanya, mau tidak mau, suka atau tidak suka harus kita tanamkan bahkan harus dibiasakan untuk membaca sehingga semuanya dapat berjalan sesuai dengan apa yang kita rencanakan bahkan muncul keteladanan.
Setelah dua pilar pendidikan kita tersebut cukup familiar dengan dunia baca, maka dapat dilaksanakan penanaman minat baca tersebut pada siswa di semua jenjang pendidikan.
Hal pertama yang perlu kita lakukan adalah merevitalisasi model pengajaran yang kita anut selama ini, apakah model pengajarannya berbasis pada guru/ dosen atau berbasis pada siswa/ mahasiswa.
Yang kedua, apakah ketersediaan sumber bacaan mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat, khususnya lembaga pendidikan termasuk didalamnya updating sumber bacaan.
Yang ketiga, seberapa besar support dari semua pihak dalam menumbuhkan minat baca anak didik kita.
Model pengajaran yang berbasis pada guru, mendorong timbulnya pembenaran tentang apa yang disampaikan oleh guru bersangkutan dan menjadikannya the only learning sources. Ini tentu akan berimplikasi buruk pada siswa, diantaranya adanya ketergantungan yang sangat tinggi pada sosok seorang guru dan memungkinkan siswa tidak dapat belajar tanpa kehadiran seorang guru sehingga tidak pernah bisa belajar secara mandiri.
Adapun model pembelajaran yang berbasis pada siswa, merupakan model pembelajaran yang sejati sebagaimana dituangkan dalam tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat menguasai pengetahuan atau kompetensi tertentu. Model ini berbasis pada active learning yang sangat memungkinkan siswa untuk mencari, menggali dan memperoleh sumber informasi yang sangat beragam dari berbagai sources. Dengan sendirinya, akan dapat menumbuhkan kreatifitas siswa dan lambat laun paradigma lama tentang model pembelajaran berbasis guru, yang telah terpatri dalam diri para pendidik hingga saat ini akan terdegradasi bahkan akan luntur.
Dengan active learning, terdapat beberapa advantages baik dari angel guru ataupun siswa. Guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber belajar, tetapi menjadi fasilitator yang tetap memegang kendali kelas dengan tanpa meminimalisir roles seorang guru. Dan dengan model ini, bukan berarti guru harus tidur pulas dan mempersilahkan siswa untuk belajar terus menerus sampai bored. Akan tetapi dengan sedikit mengurangi dominasi guru dalam kegiatan belajar mengajar, dan memberikan keleluasaan siswa untuk mendapat apa yang semestinya menjadi haknya yakni informasi maka akan memunculkan kemandirian siswa, khususnya dalam hal pencarian sumber belajar. Dengan pola ini, siswa mendapatkan porsi yang lebih untuk mendapatkan berbagai informasi dan dapat belajar secara mandiri dan tetap dalam bimbingan guru ( disesuaikan dengan kondisinya ). Apabila hal yang demikian dapat dilaksanakan secara kontinyu dan terprogram maka akan menjadikan suatu habit yang positif yang pada akhirnya akan menumbuhkan minat baca siswa. Dengan siswa yang telah memiliki habit yang tinggi dalam hal membaca, akan menghasilkan suatu sinergi yang positif dalam dunia pendidikan kita sekaligus sebagai embrio untuk menelorkan generasi-generasi muda yang kreatif, cerdas dan unggul.
Model active learning ini tentu perlu di support sehingga benar-benar dapat diaplikasikan dengan baik dan kontinyu sehingga dapat mencapai target yang jelas dan terukur. Diantaranya dengan ketersediaan sumber bacaan yang memadai baik dari sisi kualitas, kuantitas maupun updating-nya. Tidak dapat dibayangkan, jikalau kita memiliki sumber bacaan yang memadai baik kualitas dan kuantitas tetapi sudah out of date, tentu akan ketinggalan dengan perkembangan jaman yang demikian pesatnya. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah terkait dengan distribusi sumber bacaan, jangan sampai sumber bacaan yang demikian luar biasa tersebut hanya dinikmati oleh sebagian kecil kalangan saja sehingga lepas dari target yang ada. Sementara pihak-pihak lain yang begitu memerlukannya justru tidak dapat menikmati dan memanfaatkannya. Selain itu, sumber belajar tersebut juga perlu diperhatikan maintenance-nya sehingga dapat tahan lama dan dapat dimanfaatkan oleh beberapa generasi kedepan.
Pengkondisian terhadap habit membaca dan dukungan sumber bacaan yang memadai sebagaimana dijelaskan diatas, perlu mendapatkan response dan support dari pihak terkait, khususnya keluarga, sekolah/ lembaga pendidikan lainnya, lingkungan. Faktor ini sangat penting dan cukup dominan dalam mendukung dan menumbuh kembangkan minat baca siswa. Bagaimana tidak suatu keluarga yang familiar dengan membaca, tentu akan men-stimulate anak untuk mengikuti dan meneladaninya sehingga membaca sudah menjadi kebutuhan bahkan sebagai bagian dari hidupnya. Sebaliknya lingkungan keluarga yang jauh dari habit membaca, tentunya akan memberikan efek negatif pada anak dalam hal membaca, yakni keengganan bahkan alergi dengan hal ini. Lingkungan sekolah yang dijadikan oleh sebagian siswa sebagai rumah atau lingkungan kedua setelah lingkungan keluarga, merupakan tempat yang dianggap cocok untuk mengapresiasikan dan mengaktualisasikan diri mereka. Demikian halnya dengan lingkungan masyarakat, juga akan memberikan efek yang tidak kecil dalam mendukung penumbuhan minat baca ini, baik yang terkait dengan ilmu agama, ilmu umum dan kemasyarakatan. Sebagaimana dapat kita jumpai bahwasanya anak-anak selepas menuntut ilmu di sekolah juga aktif belajar di lingkungan masyarakatnya baik di mushala/ masjid atau tempat lainnya.
Kesemuanya itu harus senantiasa bersinergi dalam menumbuh kembangkan minat baca anak-anak kita baik untuk jenjang pendidikan dasar ( TK dan SD ), pendidikan menengah ( SLTP dan SLTA ) juga pendidikan tinggi ( perguruan tinggi ). Hal ini tidak semata dibebankan pada sekolah atau lembaga pendidikan lainnya tetapi juga perlu support dari pihak lainnya seperti keluarga, masyarakat dan pemerintah sebagai pemegang dan pengambil policy.

[+/-] LANJUDKANN...

PENGETAHUAN JURNALISTIK MERUPAKAN MODAL BAGI SISWA

Pelatihan Jurnalistik diharapkan akan melahirkan penulis-penulis handal di masa yang akan datang, untuk itu pelatihan semacam ini harus terus dilaksanakan karena berhubungan dengan kemampuan dasar seorang Jurnalis dalam dunia Jurnalistik. Seorang Wartawan bukan hanya dibekali dengan pena, buku, rompi, tustel dan tape recorder tapi yang paling utama adalah skill menulis, karena seorang Wartawan atau Jurnalis harus dapat membuat tulisan yang layak. Hal ini disampaikan Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan Ir. Piet Mustamu saat membuka Acara Pelatihan Jurnalistik bagi Siswa SMA/SMK bertempat di Aula Dinas Infokom Provinsi Maluku, Senin (7/7).
Menurutnya pelatihan Jurnalistik memang sangat baik karena sedikit banyak akan mengarahkan kemampuan kerja Jurnalis bagi pekerja pers, sehingga pelatihan untuk Siswa SMA/SMK sangat bagus sebab dengan pengenalan dasar pada tingkat anak-anak akan memungkinkan untuk ke depannya lahir wartawan-wartawan yang handal, karena dengan pemahaman terhadap pengetahuan Jurnalistik bisa menjadi modal penting bagi mereka yang berminat untuk ikut serta berkiprah dalam kehidupan pers. Apalagi di era Globalisasi peran Jurnalis cukup signifikan, sehingga dengan memahami pengetahuan Jurnalistik nantinya para Siswa dapat mengembangkan minat dan bakatnya di dunia Jurnalistik agar dapat mampu membaca dan menulis karya Jurnalistik, apalagi bila dilandasi dengan pemahaman yang baik terhadap dunia Jurnalistik.


Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi saat ini sangat cepat, semua peristiwa di dunia manapun bisa tersebar secara luas dalam hitungan menit, ini semua karena peran media massa, baik cetak maupun elektronik, untuk itu dengan pelatihan ini diharapkan para Siswa dapat menjadi Jurnalis yang professional baik di media cetak maupun elektronik serta dapat menjadi Jurnalis generasi baru dalam mewujudkan kualitas pendidikan dan meningkatkan wawasan Siswa yang mampu untuk mengubah dunia.


Gubernur juga menghimbau para Siswa untuk dapat memanfaatkan waktu dengan mengembangkan kreatifitas yang bermanfaat bagi masyarakat. Gunakan masa muda dengan baik dan isi dengan kegiatan yang bermanfaat termasuk di antaranya menulis dan membaca, melalui pelatihan ini kiranya dapat menumbuhkan minat baca untuk memunculkan talenta jurnalis dari Siswa yang nantinya bisa menggali potensi-potensi yang ada di Kota Ambon dan khususnya Provinsi Maluku untuk dikenal di luar baik melalui internet maupun media cetak dan elektronik. Sejalan dengan itu kita semua mempunyai tanggung jawab bersama untuk membangun dan mencerdaskan masyarakat Maluku melalui pelatihan ini dan semoga semakin meningkat minat baca dari para Siswa dalam rangka menambah dan meningkatkan wawasan di bidang jurnalistik di daerah ini.



http://www.malukuprov.go.id/?pilih=lihat&id=752

[+/-] LANJUDKANN...

PENGEMBANGAN BAKAT




PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT

PENDAHULUAN
Belajar ataupun bekerja pada bidang-bidang yang diminati terlebih lagi didukung dengan bakat serta talenta yang sesuai, akan memberi semangat dalam mempelajari atau menjalaninya. Tapi serimgkali remaja memilih suatu jurusan atau bidang studi ksrena terbawa dan ikut teman-temannya, atau memilih bidang yang sedang popular, tanpa sempat mencerna terlebih dahulu dan memahami bidang yang akan dipelajari, menjadi apa setelah selesai sekolah ataupun lebih jauh lagi mengenali bidang pekerjaan seperti apa yang akan digelutinya sesuai dengan latar belakang pendidikannya tersebut.
Mengembangkan bakat dan minat bertujuan agar seseorang belajar atau dikemudian hari bisa bekerja di bidang yang diminatinya dan sesuai dengan kemampuan serta bakat dan minat yang dimilikinya sehingga mereka bisa mengembangkan kapabilitas untuk belajar serta bekerja secara optimal dengan penuh antusias.

Pengertian Bakat
Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus. Sehubungan dengan cara berfungsinya, ada 2 jenis bakat, yaitu:
1. Kemampuan pada bidang khusus. Misalnya bakat musik, melukis, dll.
2. Bakat khusus yang dibutuhkan sebagai perantara untuk merealisir kemampuan khusus , misalnya bakat melihat ruang (dimensi) dibutuhkan untuk merealisasi kemampuan di bidang taknik arsitek.
Bakat bukanlah merupakan sifat tunggal, melainkan merupakam sekelompok sifat yang secara bertimgkat membentuk bakat. Bakat baru muncul bila ada kesempatan untuk berkembang atau dikembangkan. Sehingga mungkin saja seseorang tidak mengetahui dan mengembangkan bakatnya sehingga tetap merupakan kemampuan yang latent.

Pengertian Minat
Menurut John Holland, minat adalah aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan atau kenikmatan. Minat dapat menjadi indikator dari kekuatan seseorang di area tertentu di mana dia akan termotivasi untuk mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang tinggi. Bakat akan sulit berkembang dengan baik apabila tidak diawali dengan adanya minat pada bidang yang akan ditekuni.

Tes Bakat
Tes bakat bertujuan membantu memberikan gambaran mengenai kemampuan seseorang di berbagai minatnya di bidang-bidang tertentu, untuk kemudian merencanakandan membuat keputusan mengenai pilihan pendidikan atau pekerjaan. Melalui tes bakat akan diperoleh gambaran mengenai berbagai bidang kemampuan dan minat seseorang. Hasil tes bakat tidak dapat menentukan dengan mutlak pekarjaan atau karir apa yang harus dijalani.
Setiap orang mempunyai bakat-bakat tertentu, masing-masing dalam bidang dan derajat yang berbeda-beda. Guru, orang tua, pembimbing perlu mengenal bakat anak-anaknya sehingga dapat memberikan pendidikan dan menyediakan pengalaman sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Mengembangkan Bakat dan Minat Remaja
Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak ke masa dewasa. Pada periode ini anak mencapai kematangan fisik dan diharapkan pula disertai dengan kematangan emosi dan perkembangan sosialnya. Karena masa peralihan maka remaja pada umumnya masih ragu-ragu akan perannya dan menimbulkan krisis identitas. Dalam usaha menemukan jati dirinya dalam arti mengatahui kebutuhan-kebutuhan pribadi serta tujuan yang ingin dicapai dalam hidupnya, maka pengembangan bakat dan minat remaja sangat penting. Dan dalam mengembangkan kompetensinya remaja tetap membutuhkan bimbingan dari orang tua dan lingkungan rumah maupun sekolah.
Beberapa hal yang perlu dilakukan orang tua, guru atau lingkungan terdekat anak untuk mengambangkan bakat dan minat adalah:
a. sejak usia dini cernati berbagai kelebihan, ketrampilan dan kemampuan yang tampak menonjol pada anak.
b. Bantu anak dalam meyakini dan fokus pada kelebihan dirinya.
c. Kembangkan konsep diri positif pada anak.
d. Perkaya anak dengan berbagai wawasan, pengetahuan, serta pengalaman di berbagai bidang.
e. Usahakan berbagai cara untuk meningkatkan minat anak untuk belajar dan menekuni bidang-bidang yang menjadi kelebihannya.
f. Tingkatkan motivasi anak untuk mengembangkan dan melatih kemampuannya.
g. Stimulasi anak untuk meluaskan kemampuannya dari satu bakat ke bakat yang lain.
h. Berikan penghargaan dan pujian untuk setiap usaha yang dilakukan anak.
i. Sediakan fasilitas atau sarana untuk mengembangkan bakat anak.
j. Dukung anak untuk mengatasi berbagai kesulitan dan hambatan dalam mengembangkan bakatnya.
k. Jalin hubungan baik antara orang tua, guru, dengan anak atau remaja.

Hal-hal yang perlu dicermati dalam mengembangkan bakat dan minat remaja, yaitu:
a. Mengikuti minat teman.
Usia remaja adalah masa perkembangan yang ditandai dengan solidaritas tinggi terhadap teman-teman sebayanya. Remaja kurang memahami siapa dirinya, memiliki kebutuhan yang besar untuk berada dan diakui dalam kelompoknya. Hal ini seringkali membuat remaja mengikuti minat temannya, memilih bidang yang sebenarnya kurang sesuai dengan bakat dan minatnya. Untuk memilih bidang-bidang yang akan dikembangkannya, remaja perlu berdiskusi, mencari masukan dan bertukar pikiran dengan orang tuanya.
b. Penelusuran bakat dan minat secara dangkal.
Memperhatikan bakat dan minat anak membutuhkan usaha yang serius dan berkesinambungan. Tes bakat pada umumnya memadukan kemampuan intelektual ataupun ketrampilan dengan bakat dan minat yang dimiliki seseorang. Kemampuan tinggi tanpa didukung oleh minat akan membuat anak bisa berhasil dalam pendidikannya akan tetapi antusiasme untuk mempelajarinya kurang tinggi minat dan bakat yang tinggi di suatu bidang tanpa didukung kemampuan akan membuat seseorang membutuhkan tenaga dan usaha ekstra keras untuk mencapainya. Selain hal tersebut tentunya di manapun seseorang belajar dan bekerja dibutuhkan motivasi belajar, daya juang dan ketekunan.

Banyak orang tidak selalu mudah menemukan bakat dan minat yang tepat, karena beberapa hal:
a. Siswa belum secara sengaja menjajagi kemampuan, bakat serta minatnya.
b. Kurangnya wawasan bidang studi atau lapangan pekerjaan yang ada.
c. Tidak ada masukan dari lingkungan mengenai kelebihan dalam kemampuan atau bakatnya.
d. Siswa belajar tanpa tahu kegunaan dan tujuan dari bidang studi yang dipelajarinya.
e. Bidang yang diminati dan bakat yang dimiliki bervariasi.
f. Bakat yang ada belum terasah atau kurang mendapat kesempatan untuk dikembangkan sehimgga tidak nampak.
g. Perasaan tidak mampu atau tidak berbakat dari pribadi yang bersangkutan ataupun dari lingkungannya.

Seseorang bisa mengenal bidang studi atau pekerjaan tertentu karena:
a. Memperoleh informasi mengenai berbagai bidang studi atau pekerjaan.
Membuka wawasan anak dengan mencari atau memberi informasi, misalnya membawa anak dalam lingkungan orang tua membuat anak tahu dan kenal bidang yang digeluti orang tua. Terlebih lagi ketika orang tua menceritakan berbagai hal positif mengenai lingkup kerjanya, manfaatnya untuk orang lain ataupun lingkungan,akan membawa anak untuk menjadi ahli kimia.
b. Berkaitan dengan pelajaran di sekolah.
Misalnya seorang anak tertarik di bidang kimia karena gurunya mengajar kimia sedemikian menariknya sehingga dia memutuskan untuk menjadi ahl kimia.
c. Seorang siswa SMA berniat masuk Fakultas Kedokteran akan tetapi pada saat dia akan mendaftar dia bahwa Bioteknologi masa kini sedang populer dan menarik, dan setelah mencoba menjajagi dia kemudian memilih bioteknologi dan berhasil berprestasi dengan baik karena suka.
d. Secara kebetulan atau tidak sengaja mendapat informasi.

Jadi manusia memiliki banyak kemampuan dan bakat yang masih merupakan potensi namun hanya sedikit sekali dari kemampuan tersebut teraktualisasi.


[+/-] LANJUDKANN...