THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Kamis, 22 Oktober 2009

referensi karya ilmiah 2


Kegiatan pembelajaran seni terbagi menjadi dua yaitu kegiatan kreasi dan
kegiatan apresiasi. Kreasi merupakan proses penciptaan karya sedangkan apresiasi adalah
pengamatan terhadap karya. Apresiasi seni merupakan tindakan untuk memahami serta
menghayati tata nilai dari suatu objek sehubungan dengan kualitas estetis yang
menimbulkan dorongan untuk mengamati, memahami, menghayati dan menghargai.
Kegiatan apresiasi di sekolah memiliki peranan penting dalam mengasah kepekaan siswa
terhadap karya seni. Sehingga perlu adanya strategi khusus dalam mengajar apresiasi
agar tujuan pembelajaran apresiasi seni pada diri siswa tercapai.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kondisi guru, (2) strategi guru
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran apresiasi seni rupa, (3) konsep guru tentang
apresiasi dan strategi di SMP Negeri se-Kecamatan Kepanjen. Rancangan penelitian ini
adalah penelitian deskriptif kuantitatif, sedangkan untuk pengumpulan datanya dengan
angket yang disajikan untuk guru seni budaya di SMP Negeri se-Kecamatan Kepanjen
yang berjumlah 10 orang. Teknik analisis dengan teknik prosentase, selanjutnya hasil
prosentase dideskripsikan sesuai dengan klasifikasi semua, banyak, cukup dan kurang.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan (1) bahwa semua guru
berpendidikan S1 dan cukup banyak yang berlatar belakang pendidikan seni rupa.
Banyak juga guru yang pernah mengikuti kegiatan pelatihan dan seminar, selain itu
semua guru menjabat tugas lain selain mengajar, (2) semua guru membuat perencanaan
(RPP) terlebih dahulu dan cukup berimbang antara guru yang menerapkan RPP dengan
guru yang tidak menerapkan perencanaan tersebut. Semua guru dalam pembelajaran
apresiasi menggunakan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Sedangkan guru yang
menggunakan metode karya wisata dan demonstrasi cukup banyak. Dalam menerapkan
metode mengajar untuk kegiatan apresiasi, banyak guru mengalami kesulitan. Oleh
karena itu semua guru perlu menggunakan metode khusus dalam pembelajaran apresiasi
seni rupa. Selain itu semua guru juga menggunakan prosedur pembelajaran, (3)
pemahaman guru mengenai apresiasi semuanya memaknai apresiasi seni dengan kegiatan
berpameran. Dalam pembelajaran apresiasi cukup banyak guru memiliki tujuan untuk
mengasah kepekaan siswa terhadap objek seni. Kemudian yang terakhir cukup banyak
guru yang memahami strategi pembelajaran sebagai penerapan metode tertentu.
Setelah melihat hasil penelitian ini disarankan untuk penelitian selanjutnya agar
menggunakan metode kualitatif dan memperhatikan faktor yang mempengaruhi strategi
guru dalam pelaksanaan pembelajaran apresiasi seni rupa.

[+/-] LANJUDKANN...

APRESIASI SENI [karya ilmiah]


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap sosial pada anak yang mengikuti pendidikan apresiasi seni. Subjek dalam peristiwa ini terbagi menjadi Subjek utama dan Subjek pendukung. Subjek utama adalah empat orang siswa SD AL-IRSYAD Surakarta yang mengikuti Pendidikan Apresiasi Seni, sedangkan Subjek pendukung terdiri dari empat wali murid atau orang tua siswa yang bersangkutan dan dua orang guru pendamping. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa sikap sosial pada anak yang mengikuti pendidikan apresiasi seni dapat tercermin pola pikir, cara pandang, perasaan dan tingkah laku atau tindakan anak pada objek atau lingkungan sosial yang ada. Dalam hal ini dapat dilihat dari aspek kognitif Subjek yang memiliki pengetahuan, pengertian, dan pemahaman bahwa dalam kehidupan sehari-hari terdapat bermacam-macam perbedaan, namun tetap saling menghormati dan menerima. Pada aspek afektif dan aspek konatif yang dimiliki oleh Subjek menunjukkan adanya perasaan senang dapat mengenal, berteman dengan siapapun serta adanya kepedulian terhadap sesama. Subjek juga bersedia memberikan pertolongan kepada orang lain tanpa memandang segala perbedaan seperti beda suku, beda agama, beda budaya , dan lain sebagainya. Pembentukan sikap sosial pada anak yang mengikuti Pendidikan Apresiasi Seni, dipengaruhi oleh faktor orang tua dan guru, faktor kebudayaan di tempat tinggal masing-masing, dan faktor lembaga pendidikan dan ajaran agama. Masing-masingnya mengarahkan anak mempunyai sikap sosial yang baik melalui penanaman pengetahuan dan contoh, adanya pembiasaan bersosialisasi dengan orang lain baik yang memiliki kesamaan suku, agama, budaya, dan lainnya maupun yang tidak. Serta pemberian penjelasan da ri sekolah dan ajaran agama tentang berkomunikasi, berhubungan dengan sesama manusia, termasuk didalamnya didukung oleh kegiatan Pendidikan Apresiasi Seni yang diikuti anak di sekolahnya.

[+/-] LANJUDKANN...

Senin, 19 Oktober 2009

The Resistance: Simfoni Perlawanan ala Muse



Tiga tahun absen bikin album, Muse kembali dengan album kelima mereka 'The Resistance'. Sebuah album berbumbu simfoni orkestra yang kental dengan tema-tema perlawanan.

Kecintaan trio asal Inggris ini terhadap nuansa klasik dan orkestra yang mereka dengungkan sejak album 'Absolution' (2003) dan 'Blackholes and Revelations' (2006) bisa didengar lagi di album ini. Muse bahkan memberi porsi agak lebih besar untuk aransemen dengan suara piano klasik, biola dan synthesizer di sini.

'The Resistance' dibuka dengan single pertama, Uprising, yang megah namun tetap terkesan cadas seperti kebanyakan lagu mereka selama ini. Nada perlawanan sudah didendangkan dari sini. Simak saja lirik, "The will not force us, they will stop degrading us, we will be victorious," yang diteriakkan sang vokalis, Matt Bellamy di bagian reff.

Lagu 'United States of Eurasia' bahkan mengingatkan kita kepada lagu-lagu milik Queen. Lagu yang kental dengan aransemen piano ini juga menampilkan harmonisasi vokal yang tak kalah dahsyat. Tentu saja juga masih ditemani dengan lirik-lirik puitis yang khas bikinan sang vokalis.

Pada lagu 'Unnatural Selection' dan 'MK Ultra', Muse memperlihatkan kebolehan mereka menggeber gitar, bass dan drum dengan tempo cepat. Desiran kasar dari gitar dan bass cocok bari penggemar Muse yang rindu mendengarkan single-single bernuansa space rock milik mereka seperti 'New Born' dan 'Bliss'.

Well, meski sebagian besar lagu bertema penentangan, Muse masih memberikan tempat bagi lagu-lagu dengan tema cinta. Simak saja 'Undisclosed Desires', 'Guiding Light' dan 'I Belong To You' yang ringan dan catchy.

Ingin berdansa ketika mendengarkan 'Undisclosed Desires'? Silakan saja karena beat yang tersaji memang cocok untuk membuat Anda bergoyang. Lirik "I want to reconcile the violence in your heart I want to recognize your beauty's not just a mask, I want to exorcise the demons from your past, I want to satisfy the undisclosed desires in your heart," menjadikan lagu ini semakin berkesan seksi.

'The Resistance' diakhiri dengan lagu sepanjang 15 menit yang dibagi ke dalam tiga bagian, 'Exogenesis'. Bellamy tak hanya memainkan peranannya sebagai vokalis di sini, tetapi juga menjadi pianis dan komposer. Sebuah tembang klasik yang cocok untuk mengakhiri sebuah album yang simfonikal.

Daftar track album 'The Resistance' Muse:
1. Uprising
2. Resistance
3. Undisclosed Desires
4. United States of Eurasia
5. Guiding Light
6. Unnatural Selection
7. MK Ultra
8. I Belong to You
9. Exogenesis: Symphony Part 1 (Overture)
10. Exogenesis: Symphony Part 2 (Cross-Pollination)
11. Exogenesis: Symphony Part 3 (Redemption)

[+/-] LANJUDKANN...

Jumat, 16 Oktober 2009

Gempa, Penggemar Nidji Kocar-kacir



berpusat di Ujung Kulon menggoyang rilis album Nidji. Para penggemar Nidji pun kocar-kacir meninggalkan acara rilis.

Ratusan Nidjiholic (penggemar Nidji.red) ikut menghadiri rilis album 'Let's Play' di Annex Building lantai 12, Hotel Nikko, Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2009). Tiba-tiba tanah pun bergoyang.

Mereka pun sempat ditenangkan oleh keamanan setempat. Banyak reaksi muncul dari mereka.

"Tenang, tenang. Kalau gue mati gimana," ujar seorang Nidjiholic yang panik.

Namun goyangan tak berlangsung lama. Setelah berhamburan keluar gedung akhirnya mereka tenang. Acara rilis pun terpaksa tertunda sejenak.

Sementara para personel Nidji pun ikut diamankan petugas. Mereka bertahan di dalam gedung untuk melanjutkan pertunjukan.

[+/-] LANJUDKANN...

Dicap Plagiat Giring: Kasih d'Masiv Kesempatan



Cap band plagiat menempel lekat pada d'Masiv. Komentar baik dan miring pun berdatangan dari para musisi. Tapi di mata Giring 'Nidji', d'Masiv seharusnya diberi kesempatan.

"d'Masiv itu masih band baru. Kasih d'Masiv kesempatan," ujar Giring kepada detikhot ditemui di kantor Rolling Stone, Jakarta Selatan, Jumat (8/5/2009) dini hari.

Menurut Giring, apa yang tengah dialami d'Masiv saat ini adalah sebuah cobaan. Sebagai sesama musisi dan sahabat, Giring mendukung langkah d'Masiv.

"Mereka tuh musisi hebat, cuma itu pasti ketidaksengajaan. Kita support aja," jelas vokalis berambut keriting itu.

Sementara itu Rian cs tahun ini rencananya akan menelurkan karya terbaru mereka. Pada saat itulah perhatian besar akan tercurah pada band jebolah Wanted 2007 tersebut. Kita lihat saja apa yang terjadi!

[+/-] LANJUDKANN...

NIDJI RENDAH HATI DI ALBUM KETIGA


Nidji kembali beraksi dengan debut album barunya. Kalau di album pertama dan kedua Nidji lebih aktraktif, kali ini Giring cs akan lebih rendah diri.

Album terbaru Nidji berjudul 'Lets Play' dan lagu 'Sang Mantan' didapuk jadi lagu andalannya. Lama penggarapannya pun diakui sang vokalis, Giring sedikit lama, yaitu lima bulan.

"Dalam album pertama, Nidji banyak eksperimen. Album kedua kita lebih dalam aksi panggung, dan di album ketiga kita coba lebih rendah hati dan lebih simpel," kata Giring saat peluncuran album barunya bersama Nidjiholic di Hotel Nikko, Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2009).

Tiga kali menelurkan album, membuat Nidji merasa harus berkembang dalam hal penggarapan lagu. Maka itu, Giring cs kali mengedepankan kejujuran hati dalam penggarapan album. Hal mereka lakoni sejak menggarap lagu 'Laskar Pelangi'.

Kesebelas lagu dalam album 'Lets Play' itu kebanyakan dibuat oleh sang vokalis. Namun bukan berarti personil lain tak berkarya, mereka juga menciptakan lagu dengan mengedepankan perasaan.

"Di album ini tiap lagu adalah kejujuran dari kita," tegas Giring.


[+/-] LANJUDKANN...

Minggu, 04 Oktober 2009

PHOTOKU PHOTOSHOPKU



ediitan photoshopku...
berawal darisini aku memulainya..



edittan teranehh...
walaupun tidak jelass namun OK kan... hhaha

[+/-] LANJUDKANN...

Ini Dia Hentakan Paramore di 'Brand New Eyes'!

Setelah sukses dengan album 'All We Know is Falling' dan meledak lewat 'Riot!', Paramore menunjukan eksistensinya mengisi soundtrack film 'Twilight'. Dengan menyumbangkan 2 lagu bertajuk 'Decode' dan 'I Caught My Self'.

Kini, band bergenre altenatif rock-pop punk-emo asal Tennessee, USA tersebut merilis album teranyar mereka yang berjudul 'Brand New Eyes'. Baru saja sepenkan band digawangi Hayley Williams (vokal), Josh Farro (gitar), Zac Farro (drum), Jeremy Davis (bass), dan Taylor York (gitar) tersebut album ketiganya itu langsung merajai tangga lagu dunia.

Kita simak karya terbaru mereka yuks. Album dibukan dengan 'Careful' yang super beat. Namun yang terpilih sebagai single pertama yaitu 'Ignorance'.

Ingin yang lebih slow? Coba dengarkan 'Playing God', 'Turn it Off', 'The Only Exception' juga 'Misguided Ghost'. Paramore tahu benar bagaimana cara memainkan emosi pendengarnya lewat musik ataupun liriknya.

'Misguided Ghost' bahkan terkesan sangat mellow dengan alunan gitar akustik. Sedikit mengingatkan pada karya Kings of Convenience. Semua lagu di album ini tahu benar bagaimana menghentak semangat penggemarnya. Hati-hati Anda bisa termanjakan lewat 'All I Wanted' yang dipilih sebagai penutup.

Daftar track album 'Brand New Eyes':
1. Careful
2. Ignorance
3. Playing God
4. Brick by Boring Brick
5. Turn It Off
6. The Only Exception
7. Feeling Sorry
8. Looking Up
9. Where the Lines Overlap
10. Misguided Ghosts
11. All I Wanted

[+/-] LANJUDKANN...