THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Kamis, 17 Desember 2009

JellyFish Band



Jellyfish mulai terbentuk diakhir tahun 2008,di saat bulan Desember. Dipertengahan bulan tahun 2008, jellyfish masih bernama “Flush Unko Bye-Bye” yang dahulu mencover lagu-lagu dari Antic Café (an-café) dengan 5 personil yaitu Kay, Taku, Iru, Bio, Tian.Di bulan November 2008 terjadi perpecahan di band ini karena sang vokalis Kay akan melanjutkan studinya di Jepang, dan terpaksa Flush pun kosong vokalis.Akhirnya keempat personil yang tersisa memutuskan untuk mencari vokalis baru. Di bulan November 2008, Flush pun berganti nama menjadi Jellyfish, Posisi vokalis diganti oleh Aria.
Jellyfish pun berganti genre musik dari oshare kei ke Visual kei Contoh : Alice Nine, Vidoll, TheGazette,dll. Lagu-lagu yang dimainkan Jellyfish kebanyakan bernuansa J-rock dan sedikit sentuhan-sentuhan J-pop juga didalamnya.
Jellyfish atau biasa disingkat dg nama “J.F” ini terbentuk oleh 5 personil yaitu Aria (vokal), Taku (gitar), Bio (gitar), Iru (bass), Tian (Drum), dan juga Aline (manager) yang selalu setia mendampingi jellyfish setiap saat. Disetiap live performance Jellyfish juga memiliki beberapa personil additional seperti Dayat (keyboard ) dan Ryo(keyboard). Walaupun saat ini Jellyfish masih menjadi covering band tapi ini tidak menutup kemungkinan Jellyfish untuk berkarya dengan lagu-lagu original pula.
Jellyfish juga terus berusaha keras untuk berkembang dan lebih baik lagi dalam bermusik untuk kedepannya, dan meningkatkan kualitas musik sebaik-baiknya untuk lebih maju di dunia permusikan J-indo maupun Publik di masa depannya.
aaamiin...

see more on :
http://www.facebook.com/group.php?gid=99024542741#/Jellyfish.Band?v=info&ref=ts

kunjungi forumya di :
http://z10.invisionfree.com/Jellyfish_addiction

[+/-] LANJUDKANN...

Sabtu, 28 November 2009

Agnes Monica Jadi Favorit di MIA 2009



Rabu (25/11/2009) malam, MTV Indonesia Awards (MIA) kembali digelar. Penyanyi Agnes Monica pun sukses menjadi jawara di nominasi Most Fav. Female Artist.

"Penghargaan ini saya tujukan untuk anak-anak muda yang percaya dengan mimpinya," ujarnya saat menerima penghargaan tersebut di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (25/11/2009).

Di kategori Most Fav. Female Artist, Agnes berhasil mengalahkan beberapa penyanyi lainnya. Di antaranya penyanyi senior Melly Goeslaw, BCL, Gita Gutawa dan Sherina yang sebelumnya sukses meraih penghargaan Best Video Of The Year.

Band remaja Pee Wee Gaskins menjadi juara di kategori Best Cutting Edge Artist. Lewat lagu andalan 'Di balik Hari Esok', mereka menundukan Superman Is Dead, Netral, Rocket Rockers dan Endah & Rhesa.

Sementara penghargaan Best Model On Clip diraih oleh Fitri Tropika. Ia sukses mendapat penghargaan itu lewat aksi kocaknya di video klip 'Status Palsu' milik Vidi Aldiano.

[+/-] LANJUDKANN...

Cinta Laura Tiru Lady Gaga



Kepopuleran Lady Gaga sampai juga ke telinga aktris yang kini mencicipi dunia nyanyi, Cinta Laura. Cinta pun meniru gaya Lady Gaga di album terbarunya.

Cinta meniru penyanyi asal Amerika Serikat itu dalam single terbarunya 'Uang atau Cinta.' "Genrenya electro pop seperti Lady Gaga," jelas dara 16 tahun itu saat ditemui di Jl. Gaharu 2, No. 18, Cipete, Jakarta Selatan, Sabtu (28/11/2009).

Rupanya bukan hanya Lady Gaga yang ditiru Cinta di album terbarunya. Untuk rilis album perdananya pada 23 Januari mendatang, dara keturunan Jerman itu mencoba mengaplikasikan konsep saat Black Eyed Peas manggung di acara The Oprah Winfrey Show.

"Konsepnya bombastis karena akan ada 3.000 dancer," tuturnya.

Cinta cukup optimis album terbarunya bisa diterima. Apalagi belum lagi dirilis, single andalan dari album tersebut, Uang atau Cinta' sudah dipilih untuk menjadi soundtrack sebuah game online.

"Lagu ini dipakai untuk game online dance yang punya dua juta member," ujar Cinta yang tidak suka menyanyikan lagu bertema sakit hati ataupun mendayu-dayu.

[+/-] LANJUDKANN...

PETERPAN RAHASIAKAN NAMA BARUNYA



Ariel, Lukman, Reza dan Uki kini tak lagi memakai nama Peterpan saat manggung. Memakai nama baru? Belum. Tak mau dicontek band lain, Ariel cs masih merahasiakan nama baru band mereka.

"Kalau dikasih tahu bahaya. Main aman saja. Takut dipatenin orang," ujar Ariel saat ditemui usai tampil di MTV Indonesia Awards 2009 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (25/11/2009) malam.

Nama baru pengganti Peterpan akan diumumkan Ariel dan kawan-kawan pada Januari 2010 mendatang. Kabarnya pengumuman nama tersebut dibarengi dengan peluncuran album baru.

Sejak tak lagi memakai nama Peterpan, para pria asal Bandung itu menggunakan nama mereka masing-masing untuk manggung. Ariel, Lukman, Reza dan Uki itulah sebutan sementara untuk band dengan hits 'Ada Apa Denganmu' tersebut.

Selain mempunyai nama baru, kini juga ada lagi yang gres dari Ariel cs. Mereka menambah pesonil yaitu David sebagai bassis.

David didapat melalui audisi. Setelah ngejam bareng, ternyata permainannya dianggap cocok dan akhirnya mulai eksis bersama Ariel cs di album 'Hari Yang Cerah...

[+/-] LANJUDKANN...

JAZZ GOES TO CAMPUS DATANG LAGIIIII



Jazz Goes To Campus (JGTC) datang lagi. Dalam usianya yang ke-32 ini, JGTC menghadirkan dua musisi dari negara tetangga, Singapura dan Malaysia.

Olivia Ong & O2Q dan Tokyo Blue akan eksis di JGTC ke-32 yang digelar Minggu (29/11/2009). Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, JGTC diadakan di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.

Ada tiga panggung yang siap memeriahkan JGTC ke-32. Sekitar 35 artis lokal dan internasional akan mengisi tiga panggung tersebut.

Pagelaran JGTC ke-32 mengambil tema “Sense of Rejuvenation”. Arti kata rejuvenation itu sendiri mencoba mengambil esensi dari pembaharuan, revitalisasi, penyegaran kembali, ataupun menghidupkan kembali musik jazz di Indonesia.

Siap menonton JGTC? Ini dia daftar sebagian artis yang akan tampil, Balawan Quartet feat. Didiet Violin, Barry Likumahuwa, & Ireng Maulana, Olivia Ong & 02Q, Tokyo Blue, YWF (Yovie Widianto Fusion Band), ESQI:EF (Syaharani and The Queenfireworks), Maliq & d'Essentials, Barry Likumahuwa Project feat. Margie Segers, ecoutez!, Andre Hehanusa and 20:20 Star, Soulvibe dan masih banyak lagi.

[+/-] LANJUDKANN...

Jumat, 20 November 2009

Jelang Konser Singapura, Green Day Sibuk Urusi Penghargaan



Konser terdekat Green Day dengan Indonesia akan berlangsung di Singapura, 14 Januari mendatang. Tapi sebelumnya Green Day sibuk mengurusi penghargaan.

Di Roseland Ballroom, New York, 19 November waktu setempat Green Day berhasil menyabet penghargaan tertinggi, Best Performing Woodie Awards 2009. Mereka bersanding dengan King of Leon yang mendapat piala Woodie of the Year. Sayangnya Green Day tak bisa hadir dan hanya muncul via video.

Belakangan, band trio punk itu memang sedang konsen mengurusi hal lain. Teater 'American Idiot' yang terinspirasi dari album mereka tengah berlangsung di Berkeley, California. Banyak tanggapan positif dari pada kritikus untuk pertunjukan tersebut.

Dikutip detikhot dari LA Times, Jumat (20/11/2009) Billie Joe Armstrong cs berharap pertunjukan itu memenangkan piala Grammy 2010. Bicara soal penghargaan, pelantun hits '21 Guns' itu juga akan eksis di American Music Awards pada 22 November mendatang.

Green Day dipastikan akan tampil di acara tersebut. Mereka juga berhasil mendapatkan nominasi Best Alternative Rock. Green Day bersaing dengan Kings of Leon dan Shinedown.

Sementara urusan penghargaan jalan terus, band yang baru saja bangun dari cuti panjangnya itu tetap menjalankan sejumlah konser. Delapan konser Green Day akan berlangsung di Australia selama Desember. Disusul dengan dua konser di New Zealand. Sebelum tampil di Singapura mereka akan mampir ke Bangkok, Thailand

[+/-] LANJUDKANN...

Nidji Sedih Penggemarnya Jadi Fans D'Masiv



Belum lama ini, Nidji sedih kehilangan salah satu fans setianya yang bernama Ayu. Setelah sekian lama mengikuti karir Giring Cs, kini perempuan itu memilih untuk menjadi Masiver alias penggemar D'Masiv.

Giring mengaku Ayu sering ikut kemana pun Nidji menggelar konser. Bahkan beberapa kali, ia sempat menyambangi rumah Giring pagi-pagi hanya untuk menemuinya.

"Tapi sekarang dia sudah jadi Masiver," ujar sang vokalis saat ditemui di Grand Indonesia, Jakarta, Jumat (20/11/2009) malam.

Namun Giring enggan untuk mengungkapkan kenapa Ayu berpindah haluan. Ia hanya merasa tenang karena Ayu sudah punya komunitas baru.

"Merasa tenang juga karena kalau dia (Ayu) ngikutin kita kemana-mana nggak ada yang jagain," jelasnya.


[+/-] LANJUDKANN...

Rabu, 11 November 2009

Unintended [Muse]


You could be my unintended
Choice to live my life extended
You could be the one I’ll always love
You could be the one who listens to my deepest inquisitions
You could be the one I’ll always love

I’ll be there as soon as I can
But I’m busy mending broken pieces of the life I had before

First there was the one who challenged
All my dreams and all my balance
She could never be as good as you

You could be my unintended
Choice to live my life extended
You should be the one I’ll always love

I’ll be there as soon as I can
But I’m busy mending broken pieces of the life I had before

I’ll be there as soon as I can
But I’m busy mending broken pieces of the life I had before

Before you

[+/-] LANJUDKANN...

Senin, 02 November 2009

FAKTOR LINGKUNGAN, KUNCI PENGEMBANGAN BAKAT ANAK


Lingkungan menjadi faktor yang tidak dapat diabaikan dalam pengembangan bakat anak, karena faktor lingkungan yang memungkinkan tidaknya anak dapat melakukan kegiatannya serta mengaktualisasikan kemampuannya yang masih bersifat potensial. Dengan demikian, meskipun anak berbakat dalam bidang tertentu tetapi bila tidak didukung oleh lingkungan belajar yang kondusif termasuk keberadaan sarana prasarananya, mustahil anak dapat mengembangkan bakatnya secara optimal.
Demikian dikatakan oleh Drs. Syamsudi, SU Kons, Dosen Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta (FIP UNY) dihadapan tidak kurang dari 190 kader Bina Keluarga Balita (BKB), Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Guru Taman Kanak-kanak (TK), Penyuluh KB dan Keluarga yang memiliki anak balita pada saat seminar sehari yang bertema “Optimalisasi Proses Tumbuh Kembang Anak melalui Pengembangan Minat dan Bakat Anak” di Balai Desa Wates, Kecamatan Wates, Kulonprogo, Senin (20/7). Penyelenggara seminar adalah Forum Komunikasi Institusi Masyarakat Pedesaan (FK IMP) Kabupaten Kulon progo dibawah koordinasi Supardi HS bekerja sama Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Cabang Kulonprogo pimpinan Samsudi, SS dan Sanggar Karya Tulis Keluarga ”Nidya Pena” Salamrejo, Sentolo yang dikelola oleh Drs. Mardiya.
Dalam acara yang juga dihadiri unsur TP PKK Kabupaten Kulonprogo Ny. Mulyono sekaligus yang memberi sambutan dan membuka acara, Ka Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPDP dan KB) Kabupaten Kulonprogo Drs. Krissutanto, Kabid KB Drs. HM Dawam dan Kabid KS Drs. Harminto, MM tersebut Syamsudin menambahkan, selain faktor lingkungan dan ketersediaan sarana prasarana, orangtua dan guru memiliki peran yang tidak kecil dalam pengembangan bakat anak. Karena orangtua dan guru dapat memberi stimulan agar anak dapat merespon sesuai dengan kemampuannya, dengan demikian bakat anak dapat berkembang.
Bakat (aptitude) itu sendiri menurut pakar pendidikan yang sekarang juga aktif jadi dosen di Universitas Ahmad Dahlan ini, merupakan kapasitas untuk melakukan sesuatu untuk masa depan atau kemampuan potensial. Keberbakatan anak tidak hanya ditinjau dari segi kecerdasan tetapi juga dari segi prestasi, kreatifitas, dan karakteristik pribadi dan sosial
lainnya dari kemampuan yang bersifat potensial maupun aktual. Dengan demikian anak yang berbakat akan menunjukkan kemampuan unjuk kerja tinggi di dalam aspek intelektual, kreativitas, seni, kepemimpinan atau bidang akademik tertentu. Ciri-ciri penting dari anak yang berbakat antara lain memiliki ingatan yang kuat, mampu belajar lebih cepat, mampu berkonsentrasi lebih lama, senang melakukan eksplorasi dan memiliki keingintahuan yang besar.
”Selain beberapa ciri di atas, anak yang berbakat akan memiliki keinginan yang kuat untuk belajar, memiliki tenaga yang kuat dan tidak cepat lelah, lebih suka bermain dengan orang atau anak yang lebih tua, memiliki humor yang baik serta menunjukkan kepemimpinan yang tinggi dan kemampuan sosial yang baik disamping memiliki perbendaharaa kata yang jauh lebih baik daripada anak normal” kata Syamsudin.

[+/-] LANJUDKANN...

PELATIHAN MINAT DAN BAKAT “Menumbuhkan Talenta dalam Pengembangan Karier”



Membaca, sekilas terlihat hanya sebagai satu kata yang simple and easy to be done, akan tetapi apabila kita menilik pada realitas di masyarakat, satu kata ini justru menjadi momok bahkan sebagian kalangan sangat tidak familiar atau mungkin alergi dengan satu kata kerja ini. Yang lebih ironis lagi, hal ini telah melanda sebagian besar masyarakat di negeri ini. Ini bagaikan suatu penyakit kronis yang telah merasuki bahkan menghinggapi hampir sebagian besar penduduk di negeri ini, tidak saja melanda kaum tua, kaum muda bahkan anak-anak sekalipun.
Membaca merupakan sesuatu problem yang sangat krusial bagi bangsa ini, baik bagi generasi yang terdahulu, generasi sekarang maupun generasi yang akan datang. Apabila kita cermati maka fenomena ini dapat terjadi oleh beberapa faktor diantaranya adalah :
Yang pertama, sebagian besar masyarakat kita bukan berasal dari well-educated group yang mengenyam jenjang pendidikan yang memadai, sehingga tidak mengenal habit untuk membaca.
Yang kedua adalah tingkat pendapatan masyarakat kita masih rendah sehingga tidak memiliki cukup budget untuk membeli bahan bacaan seperti buku, majalah, surat kabar dan lainnya .
Yang ketiga : Adanya persepsi yang salah kaprah yang menyatakan bahwa membaca itu tidak penting dan tidak dapat menghasilkan uang.
Yang keempat : Membaca belum menjadi bagian dari hidup seseorang atau sekelompok orang bahkan yang ada dalam benaknya adalah yang penting hidup dan makan.
Yang kelima : Meskipun secara ekonomi termasuk kelompok mapan tetapi tidak pernah berpikir bahwa membaca itu penting sehingga berdampak pada keengganaan untuk menyisihkan sebagian wages untuk membeli media baca seperti buku, majalah dan sejenisnya.
Yang keenam : Adanya pola konsumtif yang berlebihan yang mengakibatkan timbulnya pola pikir yang sempit dan mengukur segala sesuatunya dari sisi materi belaka.
Yang ketujuh : adanya paradigm lama yang beranggapan bahwa yang hobi membaca itu cukup yang berkecimpung dalam dunia pendidikan dan sejenisnya.
Kesemuanya itu mau atau tidak mau memang telah menjadi bagian dari sebagian bangsa ini, oleh karenanya tidaklah mengherankan kalau kita baca dan cermati berbagai riset yang dilakukan baik oleh lembaga survei nasional maupun internasional, negeri ini terseok-seok dalam peringkat buncit dalam hal membaca.
Harus disadari oleh seluruh bangsa ini bahwa salah satu indikasi kemajuan suatu bangsa dan negara itu terlihat dari minat baca masyarakatnya. Suatu bangsa yang memiliki minat baca yang tinggi tentu akan berimplikasi pada aspek-aspek pendukung kemajuan dan kebesaran bangsa itu sendiri seperti aspek teknologi, ekonomi, budaya, sosial, politik dan lainnya. Bisa digambarkan bahwa bangsa-bangsa maju dan modern yang berhasil menemukan teknologi yang canggih, semua itu berawal dari strongly habit membaca yang pada gilirannya akan melahirkan para ilmuwan dalam berbagai bidang.
Bangsa yang besar ini tidak boleh selamanya tergantung pada ketersediaan resources yang melimpah sebagaimana kita miliki sekarang ini, yang menjadikan kita terlena dan bangga untuk sesaat belaka. Kita harus dapat memetik pelajaran dari jiran lain, seperti Singapura : sebuah negara kecil yang tidak memiliki resources yang cukup signifikan dibandingkan dengan Negara kita. Tetapi apa faktanya : dengan kekayaan resources yang melimpah, yang dimiliki bangsa ini justru tidak menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang besar dan makmur sebagaimana dicita-citakan oleh para pendahulu kita. Bahkan negara yang kecil seperti singapura justru menjelma sebuah kekuatan ekonomi yang maju tidak saja di asia tenggara bahkan di dunia. Negara jiran kita tersebut bahkan menjadi salah satu pusat bisnis yang tersibuk dan terbesar di dunia.
Apa yang sejatinya dilakukan oleh jiran kita tersebut tidak lain adalah adanya highly awareness bahwa mereka tidak memiliki cukup resources sehingga mereka mengembangkan human resources. Melalui sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul, apapun dapat dibuat dan dilakukan termasuk membangun kekuatan ekonomi yang mapan dan mandiri sebagaimana telah diperlihatkan oleh Singapura dan jiran-jiran kita lainnya di asia tenggara. Sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul ini , sangatlah dekat dengan namanya bahan bacaan baik cetak ataupun elektrik sehingga membaca sudah menjadi bagian dari hidup dan menjadi suatu habit.
Menyadari kodisi yang demikian itu maka kita harus melakukan introspeksi diri dan segera berbenah diri tentang apa yang telah kita capai saat ini, khususnya berkaitan dengan minat baca. Menyikapi hal ini tentu kita tidak bisa berharap terlalu banyak dan akan mampu melakukan perubahan yang drastis dan dapat memperoleh hasil yang signifikan dalam waktu singkat. Kesemuanya itu harus dibangun, diawali dan dibiasakan sehingga perlahan tapi pasti kita akan memetik hasilnya di kemudian hari.
Untuk mengawalinya sejatinya tidaklah terlalu berat, asalkan kita memiliki keinginan dan kemauan yang kuat untuk melakukannya diantaranya melalui penanaman sejak dini pada generasi muda pada seluruh tingkatan pendidikan baik SD, SLTP, SLTA bahkan perguruan tinggi.
Akan tetapi sebelum kita menanamkan minat baca ini terhadap siwa ataupun mahasiswa kita, tentu yang tidak kalah pentingnya adalah harus kita tanamkan minat baca ini pada para pelaku pendidikan khususnya guru dan dosen. Ada kekuatiran bahwa dua pilar dalam pendidikan kita ini justru jauh dari dunia baca sehingga juga berimplikasi pada siswa dan mahasisiwa yang dididiknya. Jikalau demikian faktanya, mau tidak mau, suka atau tidak suka harus kita tanamkan bahkan harus dibiasakan untuk membaca sehingga semuanya dapat berjalan sesuai dengan apa yang kita rencanakan bahkan muncul keteladanan.
Setelah dua pilar pendidikan kita tersebut cukup familiar dengan dunia baca, maka dapat dilaksanakan penanaman minat baca tersebut pada siswa di semua jenjang pendidikan.
Hal pertama yang perlu kita lakukan adalah merevitalisasi model pengajaran yang kita anut selama ini, apakah model pengajarannya berbasis pada guru/ dosen atau berbasis pada siswa/ mahasiswa.
Yang kedua, apakah ketersediaan sumber bacaan mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat, khususnya lembaga pendidikan termasuk didalamnya updating sumber bacaan.
Yang ketiga, seberapa besar support dari semua pihak dalam menumbuhkan minat baca anak didik kita.
Model pengajaran yang berbasis pada guru, mendorong timbulnya pembenaran tentang apa yang disampaikan oleh guru bersangkutan dan menjadikannya the only learning sources. Ini tentu akan berimplikasi buruk pada siswa, diantaranya adanya ketergantungan yang sangat tinggi pada sosok seorang guru dan memungkinkan siswa tidak dapat belajar tanpa kehadiran seorang guru sehingga tidak pernah bisa belajar secara mandiri.
Adapun model pembelajaran yang berbasis pada siswa, merupakan model pembelajaran yang sejati sebagaimana dituangkan dalam tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat menguasai pengetahuan atau kompetensi tertentu. Model ini berbasis pada active learning yang sangat memungkinkan siswa untuk mencari, menggali dan memperoleh sumber informasi yang sangat beragam dari berbagai sources. Dengan sendirinya, akan dapat menumbuhkan kreatifitas siswa dan lambat laun paradigma lama tentang model pembelajaran berbasis guru, yang telah terpatri dalam diri para pendidik hingga saat ini akan terdegradasi bahkan akan luntur.
Dengan active learning, terdapat beberapa advantages baik dari angel guru ataupun siswa. Guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber belajar, tetapi menjadi fasilitator yang tetap memegang kendali kelas dengan tanpa meminimalisir roles seorang guru. Dan dengan model ini, bukan berarti guru harus tidur pulas dan mempersilahkan siswa untuk belajar terus menerus sampai bored. Akan tetapi dengan sedikit mengurangi dominasi guru dalam kegiatan belajar mengajar, dan memberikan keleluasaan siswa untuk mendapat apa yang semestinya menjadi haknya yakni informasi maka akan memunculkan kemandirian siswa, khususnya dalam hal pencarian sumber belajar. Dengan pola ini, siswa mendapatkan porsi yang lebih untuk mendapatkan berbagai informasi dan dapat belajar secara mandiri dan tetap dalam bimbingan guru ( disesuaikan dengan kondisinya ). Apabila hal yang demikian dapat dilaksanakan secara kontinyu dan terprogram maka akan menjadikan suatu habit yang positif yang pada akhirnya akan menumbuhkan minat baca siswa. Dengan siswa yang telah memiliki habit yang tinggi dalam hal membaca, akan menghasilkan suatu sinergi yang positif dalam dunia pendidikan kita sekaligus sebagai embrio untuk menelorkan generasi-generasi muda yang kreatif, cerdas dan unggul.
Model active learning ini tentu perlu di support sehingga benar-benar dapat diaplikasikan dengan baik dan kontinyu sehingga dapat mencapai target yang jelas dan terukur. Diantaranya dengan ketersediaan sumber bacaan yang memadai baik dari sisi kualitas, kuantitas maupun updating-nya. Tidak dapat dibayangkan, jikalau kita memiliki sumber bacaan yang memadai baik kualitas dan kuantitas tetapi sudah out of date, tentu akan ketinggalan dengan perkembangan jaman yang demikian pesatnya. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah terkait dengan distribusi sumber bacaan, jangan sampai sumber bacaan yang demikian luar biasa tersebut hanya dinikmati oleh sebagian kecil kalangan saja sehingga lepas dari target yang ada. Sementara pihak-pihak lain yang begitu memerlukannya justru tidak dapat menikmati dan memanfaatkannya. Selain itu, sumber belajar tersebut juga perlu diperhatikan maintenance-nya sehingga dapat tahan lama dan dapat dimanfaatkan oleh beberapa generasi kedepan.
Pengkondisian terhadap habit membaca dan dukungan sumber bacaan yang memadai sebagaimana dijelaskan diatas, perlu mendapatkan response dan support dari pihak terkait, khususnya keluarga, sekolah/ lembaga pendidikan lainnya, lingkungan. Faktor ini sangat penting dan cukup dominan dalam mendukung dan menumbuh kembangkan minat baca siswa. Bagaimana tidak suatu keluarga yang familiar dengan membaca, tentu akan men-stimulate anak untuk mengikuti dan meneladaninya sehingga membaca sudah menjadi kebutuhan bahkan sebagai bagian dari hidupnya. Sebaliknya lingkungan keluarga yang jauh dari habit membaca, tentunya akan memberikan efek negatif pada anak dalam hal membaca, yakni keengganan bahkan alergi dengan hal ini. Lingkungan sekolah yang dijadikan oleh sebagian siswa sebagai rumah atau lingkungan kedua setelah lingkungan keluarga, merupakan tempat yang dianggap cocok untuk mengapresiasikan dan mengaktualisasikan diri mereka. Demikian halnya dengan lingkungan masyarakat, juga akan memberikan efek yang tidak kecil dalam mendukung penumbuhan minat baca ini, baik yang terkait dengan ilmu agama, ilmu umum dan kemasyarakatan. Sebagaimana dapat kita jumpai bahwasanya anak-anak selepas menuntut ilmu di sekolah juga aktif belajar di lingkungan masyarakatnya baik di mushala/ masjid atau tempat lainnya.
Kesemuanya itu harus senantiasa bersinergi dalam menumbuh kembangkan minat baca anak-anak kita baik untuk jenjang pendidikan dasar ( TK dan SD ), pendidikan menengah ( SLTP dan SLTA ) juga pendidikan tinggi ( perguruan tinggi ). Hal ini tidak semata dibebankan pada sekolah atau lembaga pendidikan lainnya tetapi juga perlu support dari pihak lainnya seperti keluarga, masyarakat dan pemerintah sebagai pemegang dan pengambil policy.

[+/-] LANJUDKANN...

PENGETAHUAN JURNALISTIK MERUPAKAN MODAL BAGI SISWA

Pelatihan Jurnalistik diharapkan akan melahirkan penulis-penulis handal di masa yang akan datang, untuk itu pelatihan semacam ini harus terus dilaksanakan karena berhubungan dengan kemampuan dasar seorang Jurnalis dalam dunia Jurnalistik. Seorang Wartawan bukan hanya dibekali dengan pena, buku, rompi, tustel dan tape recorder tapi yang paling utama adalah skill menulis, karena seorang Wartawan atau Jurnalis harus dapat membuat tulisan yang layak. Hal ini disampaikan Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan Ir. Piet Mustamu saat membuka Acara Pelatihan Jurnalistik bagi Siswa SMA/SMK bertempat di Aula Dinas Infokom Provinsi Maluku, Senin (7/7).
Menurutnya pelatihan Jurnalistik memang sangat baik karena sedikit banyak akan mengarahkan kemampuan kerja Jurnalis bagi pekerja pers, sehingga pelatihan untuk Siswa SMA/SMK sangat bagus sebab dengan pengenalan dasar pada tingkat anak-anak akan memungkinkan untuk ke depannya lahir wartawan-wartawan yang handal, karena dengan pemahaman terhadap pengetahuan Jurnalistik bisa menjadi modal penting bagi mereka yang berminat untuk ikut serta berkiprah dalam kehidupan pers. Apalagi di era Globalisasi peran Jurnalis cukup signifikan, sehingga dengan memahami pengetahuan Jurnalistik nantinya para Siswa dapat mengembangkan minat dan bakatnya di dunia Jurnalistik agar dapat mampu membaca dan menulis karya Jurnalistik, apalagi bila dilandasi dengan pemahaman yang baik terhadap dunia Jurnalistik.


Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi saat ini sangat cepat, semua peristiwa di dunia manapun bisa tersebar secara luas dalam hitungan menit, ini semua karena peran media massa, baik cetak maupun elektronik, untuk itu dengan pelatihan ini diharapkan para Siswa dapat menjadi Jurnalis yang professional baik di media cetak maupun elektronik serta dapat menjadi Jurnalis generasi baru dalam mewujudkan kualitas pendidikan dan meningkatkan wawasan Siswa yang mampu untuk mengubah dunia.


Gubernur juga menghimbau para Siswa untuk dapat memanfaatkan waktu dengan mengembangkan kreatifitas yang bermanfaat bagi masyarakat. Gunakan masa muda dengan baik dan isi dengan kegiatan yang bermanfaat termasuk di antaranya menulis dan membaca, melalui pelatihan ini kiranya dapat menumbuhkan minat baca untuk memunculkan talenta jurnalis dari Siswa yang nantinya bisa menggali potensi-potensi yang ada di Kota Ambon dan khususnya Provinsi Maluku untuk dikenal di luar baik melalui internet maupun media cetak dan elektronik. Sejalan dengan itu kita semua mempunyai tanggung jawab bersama untuk membangun dan mencerdaskan masyarakat Maluku melalui pelatihan ini dan semoga semakin meningkat minat baca dari para Siswa dalam rangka menambah dan meningkatkan wawasan di bidang jurnalistik di daerah ini.



http://www.malukuprov.go.id/?pilih=lihat&id=752

[+/-] LANJUDKANN...

PENGEMBANGAN BAKAT




PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT

PENDAHULUAN
Belajar ataupun bekerja pada bidang-bidang yang diminati terlebih lagi didukung dengan bakat serta talenta yang sesuai, akan memberi semangat dalam mempelajari atau menjalaninya. Tapi serimgkali remaja memilih suatu jurusan atau bidang studi ksrena terbawa dan ikut teman-temannya, atau memilih bidang yang sedang popular, tanpa sempat mencerna terlebih dahulu dan memahami bidang yang akan dipelajari, menjadi apa setelah selesai sekolah ataupun lebih jauh lagi mengenali bidang pekerjaan seperti apa yang akan digelutinya sesuai dengan latar belakang pendidikannya tersebut.
Mengembangkan bakat dan minat bertujuan agar seseorang belajar atau dikemudian hari bisa bekerja di bidang yang diminatinya dan sesuai dengan kemampuan serta bakat dan minat yang dimilikinya sehingga mereka bisa mengembangkan kapabilitas untuk belajar serta bekerja secara optimal dengan penuh antusias.

Pengertian Bakat
Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus. Sehubungan dengan cara berfungsinya, ada 2 jenis bakat, yaitu:
1. Kemampuan pada bidang khusus. Misalnya bakat musik, melukis, dll.
2. Bakat khusus yang dibutuhkan sebagai perantara untuk merealisir kemampuan khusus , misalnya bakat melihat ruang (dimensi) dibutuhkan untuk merealisasi kemampuan di bidang taknik arsitek.
Bakat bukanlah merupakan sifat tunggal, melainkan merupakam sekelompok sifat yang secara bertimgkat membentuk bakat. Bakat baru muncul bila ada kesempatan untuk berkembang atau dikembangkan. Sehingga mungkin saja seseorang tidak mengetahui dan mengembangkan bakatnya sehingga tetap merupakan kemampuan yang latent.

Pengertian Minat
Menurut John Holland, minat adalah aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan atau kenikmatan. Minat dapat menjadi indikator dari kekuatan seseorang di area tertentu di mana dia akan termotivasi untuk mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang tinggi. Bakat akan sulit berkembang dengan baik apabila tidak diawali dengan adanya minat pada bidang yang akan ditekuni.

Tes Bakat
Tes bakat bertujuan membantu memberikan gambaran mengenai kemampuan seseorang di berbagai minatnya di bidang-bidang tertentu, untuk kemudian merencanakandan membuat keputusan mengenai pilihan pendidikan atau pekerjaan. Melalui tes bakat akan diperoleh gambaran mengenai berbagai bidang kemampuan dan minat seseorang. Hasil tes bakat tidak dapat menentukan dengan mutlak pekarjaan atau karir apa yang harus dijalani.
Setiap orang mempunyai bakat-bakat tertentu, masing-masing dalam bidang dan derajat yang berbeda-beda. Guru, orang tua, pembimbing perlu mengenal bakat anak-anaknya sehingga dapat memberikan pendidikan dan menyediakan pengalaman sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Mengembangkan Bakat dan Minat Remaja
Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak ke masa dewasa. Pada periode ini anak mencapai kematangan fisik dan diharapkan pula disertai dengan kematangan emosi dan perkembangan sosialnya. Karena masa peralihan maka remaja pada umumnya masih ragu-ragu akan perannya dan menimbulkan krisis identitas. Dalam usaha menemukan jati dirinya dalam arti mengatahui kebutuhan-kebutuhan pribadi serta tujuan yang ingin dicapai dalam hidupnya, maka pengembangan bakat dan minat remaja sangat penting. Dan dalam mengembangkan kompetensinya remaja tetap membutuhkan bimbingan dari orang tua dan lingkungan rumah maupun sekolah.
Beberapa hal yang perlu dilakukan orang tua, guru atau lingkungan terdekat anak untuk mengambangkan bakat dan minat adalah:
a. sejak usia dini cernati berbagai kelebihan, ketrampilan dan kemampuan yang tampak menonjol pada anak.
b. Bantu anak dalam meyakini dan fokus pada kelebihan dirinya.
c. Kembangkan konsep diri positif pada anak.
d. Perkaya anak dengan berbagai wawasan, pengetahuan, serta pengalaman di berbagai bidang.
e. Usahakan berbagai cara untuk meningkatkan minat anak untuk belajar dan menekuni bidang-bidang yang menjadi kelebihannya.
f. Tingkatkan motivasi anak untuk mengembangkan dan melatih kemampuannya.
g. Stimulasi anak untuk meluaskan kemampuannya dari satu bakat ke bakat yang lain.
h. Berikan penghargaan dan pujian untuk setiap usaha yang dilakukan anak.
i. Sediakan fasilitas atau sarana untuk mengembangkan bakat anak.
j. Dukung anak untuk mengatasi berbagai kesulitan dan hambatan dalam mengembangkan bakatnya.
k. Jalin hubungan baik antara orang tua, guru, dengan anak atau remaja.

Hal-hal yang perlu dicermati dalam mengembangkan bakat dan minat remaja, yaitu:
a. Mengikuti minat teman.
Usia remaja adalah masa perkembangan yang ditandai dengan solidaritas tinggi terhadap teman-teman sebayanya. Remaja kurang memahami siapa dirinya, memiliki kebutuhan yang besar untuk berada dan diakui dalam kelompoknya. Hal ini seringkali membuat remaja mengikuti minat temannya, memilih bidang yang sebenarnya kurang sesuai dengan bakat dan minatnya. Untuk memilih bidang-bidang yang akan dikembangkannya, remaja perlu berdiskusi, mencari masukan dan bertukar pikiran dengan orang tuanya.
b. Penelusuran bakat dan minat secara dangkal.
Memperhatikan bakat dan minat anak membutuhkan usaha yang serius dan berkesinambungan. Tes bakat pada umumnya memadukan kemampuan intelektual ataupun ketrampilan dengan bakat dan minat yang dimiliki seseorang. Kemampuan tinggi tanpa didukung oleh minat akan membuat anak bisa berhasil dalam pendidikannya akan tetapi antusiasme untuk mempelajarinya kurang tinggi minat dan bakat yang tinggi di suatu bidang tanpa didukung kemampuan akan membuat seseorang membutuhkan tenaga dan usaha ekstra keras untuk mencapainya. Selain hal tersebut tentunya di manapun seseorang belajar dan bekerja dibutuhkan motivasi belajar, daya juang dan ketekunan.

Banyak orang tidak selalu mudah menemukan bakat dan minat yang tepat, karena beberapa hal:
a. Siswa belum secara sengaja menjajagi kemampuan, bakat serta minatnya.
b. Kurangnya wawasan bidang studi atau lapangan pekerjaan yang ada.
c. Tidak ada masukan dari lingkungan mengenai kelebihan dalam kemampuan atau bakatnya.
d. Siswa belajar tanpa tahu kegunaan dan tujuan dari bidang studi yang dipelajarinya.
e. Bidang yang diminati dan bakat yang dimiliki bervariasi.
f. Bakat yang ada belum terasah atau kurang mendapat kesempatan untuk dikembangkan sehimgga tidak nampak.
g. Perasaan tidak mampu atau tidak berbakat dari pribadi yang bersangkutan ataupun dari lingkungannya.

Seseorang bisa mengenal bidang studi atau pekerjaan tertentu karena:
a. Memperoleh informasi mengenai berbagai bidang studi atau pekerjaan.
Membuka wawasan anak dengan mencari atau memberi informasi, misalnya membawa anak dalam lingkungan orang tua membuat anak tahu dan kenal bidang yang digeluti orang tua. Terlebih lagi ketika orang tua menceritakan berbagai hal positif mengenai lingkup kerjanya, manfaatnya untuk orang lain ataupun lingkungan,akan membawa anak untuk menjadi ahli kimia.
b. Berkaitan dengan pelajaran di sekolah.
Misalnya seorang anak tertarik di bidang kimia karena gurunya mengajar kimia sedemikian menariknya sehingga dia memutuskan untuk menjadi ahl kimia.
c. Seorang siswa SMA berniat masuk Fakultas Kedokteran akan tetapi pada saat dia akan mendaftar dia bahwa Bioteknologi masa kini sedang populer dan menarik, dan setelah mencoba menjajagi dia kemudian memilih bioteknologi dan berhasil berprestasi dengan baik karena suka.
d. Secara kebetulan atau tidak sengaja mendapat informasi.

Jadi manusia memiliki banyak kemampuan dan bakat yang masih merupakan potensi namun hanya sedikit sekali dari kemampuan tersebut teraktualisasi.


[+/-] LANJUDKANN...

Kamis, 22 Oktober 2009

referensi karya ilmiah 2


Kegiatan pembelajaran seni terbagi menjadi dua yaitu kegiatan kreasi dan
kegiatan apresiasi. Kreasi merupakan proses penciptaan karya sedangkan apresiasi adalah
pengamatan terhadap karya. Apresiasi seni merupakan tindakan untuk memahami serta
menghayati tata nilai dari suatu objek sehubungan dengan kualitas estetis yang
menimbulkan dorongan untuk mengamati, memahami, menghayati dan menghargai.
Kegiatan apresiasi di sekolah memiliki peranan penting dalam mengasah kepekaan siswa
terhadap karya seni. Sehingga perlu adanya strategi khusus dalam mengajar apresiasi
agar tujuan pembelajaran apresiasi seni pada diri siswa tercapai.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kondisi guru, (2) strategi guru
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran apresiasi seni rupa, (3) konsep guru tentang
apresiasi dan strategi di SMP Negeri se-Kecamatan Kepanjen. Rancangan penelitian ini
adalah penelitian deskriptif kuantitatif, sedangkan untuk pengumpulan datanya dengan
angket yang disajikan untuk guru seni budaya di SMP Negeri se-Kecamatan Kepanjen
yang berjumlah 10 orang. Teknik analisis dengan teknik prosentase, selanjutnya hasil
prosentase dideskripsikan sesuai dengan klasifikasi semua, banyak, cukup dan kurang.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan (1) bahwa semua guru
berpendidikan S1 dan cukup banyak yang berlatar belakang pendidikan seni rupa.
Banyak juga guru yang pernah mengikuti kegiatan pelatihan dan seminar, selain itu
semua guru menjabat tugas lain selain mengajar, (2) semua guru membuat perencanaan
(RPP) terlebih dahulu dan cukup berimbang antara guru yang menerapkan RPP dengan
guru yang tidak menerapkan perencanaan tersebut. Semua guru dalam pembelajaran
apresiasi menggunakan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Sedangkan guru yang
menggunakan metode karya wisata dan demonstrasi cukup banyak. Dalam menerapkan
metode mengajar untuk kegiatan apresiasi, banyak guru mengalami kesulitan. Oleh
karena itu semua guru perlu menggunakan metode khusus dalam pembelajaran apresiasi
seni rupa. Selain itu semua guru juga menggunakan prosedur pembelajaran, (3)
pemahaman guru mengenai apresiasi semuanya memaknai apresiasi seni dengan kegiatan
berpameran. Dalam pembelajaran apresiasi cukup banyak guru memiliki tujuan untuk
mengasah kepekaan siswa terhadap objek seni. Kemudian yang terakhir cukup banyak
guru yang memahami strategi pembelajaran sebagai penerapan metode tertentu.
Setelah melihat hasil penelitian ini disarankan untuk penelitian selanjutnya agar
menggunakan metode kualitatif dan memperhatikan faktor yang mempengaruhi strategi
guru dalam pelaksanaan pembelajaran apresiasi seni rupa.

[+/-] LANJUDKANN...

APRESIASI SENI [karya ilmiah]


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap sosial pada anak yang mengikuti pendidikan apresiasi seni. Subjek dalam peristiwa ini terbagi menjadi Subjek utama dan Subjek pendukung. Subjek utama adalah empat orang siswa SD AL-IRSYAD Surakarta yang mengikuti Pendidikan Apresiasi Seni, sedangkan Subjek pendukung terdiri dari empat wali murid atau orang tua siswa yang bersangkutan dan dua orang guru pendamping. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa sikap sosial pada anak yang mengikuti pendidikan apresiasi seni dapat tercermin pola pikir, cara pandang, perasaan dan tingkah laku atau tindakan anak pada objek atau lingkungan sosial yang ada. Dalam hal ini dapat dilihat dari aspek kognitif Subjek yang memiliki pengetahuan, pengertian, dan pemahaman bahwa dalam kehidupan sehari-hari terdapat bermacam-macam perbedaan, namun tetap saling menghormati dan menerima. Pada aspek afektif dan aspek konatif yang dimiliki oleh Subjek menunjukkan adanya perasaan senang dapat mengenal, berteman dengan siapapun serta adanya kepedulian terhadap sesama. Subjek juga bersedia memberikan pertolongan kepada orang lain tanpa memandang segala perbedaan seperti beda suku, beda agama, beda budaya , dan lain sebagainya. Pembentukan sikap sosial pada anak yang mengikuti Pendidikan Apresiasi Seni, dipengaruhi oleh faktor orang tua dan guru, faktor kebudayaan di tempat tinggal masing-masing, dan faktor lembaga pendidikan dan ajaran agama. Masing-masingnya mengarahkan anak mempunyai sikap sosial yang baik melalui penanaman pengetahuan dan contoh, adanya pembiasaan bersosialisasi dengan orang lain baik yang memiliki kesamaan suku, agama, budaya, dan lainnya maupun yang tidak. Serta pemberian penjelasan da ri sekolah dan ajaran agama tentang berkomunikasi, berhubungan dengan sesama manusia, termasuk didalamnya didukung oleh kegiatan Pendidikan Apresiasi Seni yang diikuti anak di sekolahnya.

[+/-] LANJUDKANN...

Senin, 19 Oktober 2009

The Resistance: Simfoni Perlawanan ala Muse



Tiga tahun absen bikin album, Muse kembali dengan album kelima mereka 'The Resistance'. Sebuah album berbumbu simfoni orkestra yang kental dengan tema-tema perlawanan.

Kecintaan trio asal Inggris ini terhadap nuansa klasik dan orkestra yang mereka dengungkan sejak album 'Absolution' (2003) dan 'Blackholes and Revelations' (2006) bisa didengar lagi di album ini. Muse bahkan memberi porsi agak lebih besar untuk aransemen dengan suara piano klasik, biola dan synthesizer di sini.

'The Resistance' dibuka dengan single pertama, Uprising, yang megah namun tetap terkesan cadas seperti kebanyakan lagu mereka selama ini. Nada perlawanan sudah didendangkan dari sini. Simak saja lirik, "The will not force us, they will stop degrading us, we will be victorious," yang diteriakkan sang vokalis, Matt Bellamy di bagian reff.

Lagu 'United States of Eurasia' bahkan mengingatkan kita kepada lagu-lagu milik Queen. Lagu yang kental dengan aransemen piano ini juga menampilkan harmonisasi vokal yang tak kalah dahsyat. Tentu saja juga masih ditemani dengan lirik-lirik puitis yang khas bikinan sang vokalis.

Pada lagu 'Unnatural Selection' dan 'MK Ultra', Muse memperlihatkan kebolehan mereka menggeber gitar, bass dan drum dengan tempo cepat. Desiran kasar dari gitar dan bass cocok bari penggemar Muse yang rindu mendengarkan single-single bernuansa space rock milik mereka seperti 'New Born' dan 'Bliss'.

Well, meski sebagian besar lagu bertema penentangan, Muse masih memberikan tempat bagi lagu-lagu dengan tema cinta. Simak saja 'Undisclosed Desires', 'Guiding Light' dan 'I Belong To You' yang ringan dan catchy.

Ingin berdansa ketika mendengarkan 'Undisclosed Desires'? Silakan saja karena beat yang tersaji memang cocok untuk membuat Anda bergoyang. Lirik "I want to reconcile the violence in your heart I want to recognize your beauty's not just a mask, I want to exorcise the demons from your past, I want to satisfy the undisclosed desires in your heart," menjadikan lagu ini semakin berkesan seksi.

'The Resistance' diakhiri dengan lagu sepanjang 15 menit yang dibagi ke dalam tiga bagian, 'Exogenesis'. Bellamy tak hanya memainkan peranannya sebagai vokalis di sini, tetapi juga menjadi pianis dan komposer. Sebuah tembang klasik yang cocok untuk mengakhiri sebuah album yang simfonikal.

Daftar track album 'The Resistance' Muse:
1. Uprising
2. Resistance
3. Undisclosed Desires
4. United States of Eurasia
5. Guiding Light
6. Unnatural Selection
7. MK Ultra
8. I Belong to You
9. Exogenesis: Symphony Part 1 (Overture)
10. Exogenesis: Symphony Part 2 (Cross-Pollination)
11. Exogenesis: Symphony Part 3 (Redemption)

[+/-] LANJUDKANN...

Jumat, 16 Oktober 2009

Gempa, Penggemar Nidji Kocar-kacir



berpusat di Ujung Kulon menggoyang rilis album Nidji. Para penggemar Nidji pun kocar-kacir meninggalkan acara rilis.

Ratusan Nidjiholic (penggemar Nidji.red) ikut menghadiri rilis album 'Let's Play' di Annex Building lantai 12, Hotel Nikko, Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2009). Tiba-tiba tanah pun bergoyang.

Mereka pun sempat ditenangkan oleh keamanan setempat. Banyak reaksi muncul dari mereka.

"Tenang, tenang. Kalau gue mati gimana," ujar seorang Nidjiholic yang panik.

Namun goyangan tak berlangsung lama. Setelah berhamburan keluar gedung akhirnya mereka tenang. Acara rilis pun terpaksa tertunda sejenak.

Sementara para personel Nidji pun ikut diamankan petugas. Mereka bertahan di dalam gedung untuk melanjutkan pertunjukan.

[+/-] LANJUDKANN...

Dicap Plagiat Giring: Kasih d'Masiv Kesempatan



Cap band plagiat menempel lekat pada d'Masiv. Komentar baik dan miring pun berdatangan dari para musisi. Tapi di mata Giring 'Nidji', d'Masiv seharusnya diberi kesempatan.

"d'Masiv itu masih band baru. Kasih d'Masiv kesempatan," ujar Giring kepada detikhot ditemui di kantor Rolling Stone, Jakarta Selatan, Jumat (8/5/2009) dini hari.

Menurut Giring, apa yang tengah dialami d'Masiv saat ini adalah sebuah cobaan. Sebagai sesama musisi dan sahabat, Giring mendukung langkah d'Masiv.

"Mereka tuh musisi hebat, cuma itu pasti ketidaksengajaan. Kita support aja," jelas vokalis berambut keriting itu.

Sementara itu Rian cs tahun ini rencananya akan menelurkan karya terbaru mereka. Pada saat itulah perhatian besar akan tercurah pada band jebolah Wanted 2007 tersebut. Kita lihat saja apa yang terjadi!

[+/-] LANJUDKANN...

NIDJI RENDAH HATI DI ALBUM KETIGA


Nidji kembali beraksi dengan debut album barunya. Kalau di album pertama dan kedua Nidji lebih aktraktif, kali ini Giring cs akan lebih rendah diri.

Album terbaru Nidji berjudul 'Lets Play' dan lagu 'Sang Mantan' didapuk jadi lagu andalannya. Lama penggarapannya pun diakui sang vokalis, Giring sedikit lama, yaitu lima bulan.

"Dalam album pertama, Nidji banyak eksperimen. Album kedua kita lebih dalam aksi panggung, dan di album ketiga kita coba lebih rendah hati dan lebih simpel," kata Giring saat peluncuran album barunya bersama Nidjiholic di Hotel Nikko, Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2009).

Tiga kali menelurkan album, membuat Nidji merasa harus berkembang dalam hal penggarapan lagu. Maka itu, Giring cs kali mengedepankan kejujuran hati dalam penggarapan album. Hal mereka lakoni sejak menggarap lagu 'Laskar Pelangi'.

Kesebelas lagu dalam album 'Lets Play' itu kebanyakan dibuat oleh sang vokalis. Namun bukan berarti personil lain tak berkarya, mereka juga menciptakan lagu dengan mengedepankan perasaan.

"Di album ini tiap lagu adalah kejujuran dari kita," tegas Giring.


[+/-] LANJUDKANN...

Minggu, 04 Oktober 2009

PHOTOKU PHOTOSHOPKU



ediitan photoshopku...
berawal darisini aku memulainya..



edittan teranehh...
walaupun tidak jelass namun OK kan... hhaha

[+/-] LANJUDKANN...

Ini Dia Hentakan Paramore di 'Brand New Eyes'!

Setelah sukses dengan album 'All We Know is Falling' dan meledak lewat 'Riot!', Paramore menunjukan eksistensinya mengisi soundtrack film 'Twilight'. Dengan menyumbangkan 2 lagu bertajuk 'Decode' dan 'I Caught My Self'.

Kini, band bergenre altenatif rock-pop punk-emo asal Tennessee, USA tersebut merilis album teranyar mereka yang berjudul 'Brand New Eyes'. Baru saja sepenkan band digawangi Hayley Williams (vokal), Josh Farro (gitar), Zac Farro (drum), Jeremy Davis (bass), dan Taylor York (gitar) tersebut album ketiganya itu langsung merajai tangga lagu dunia.

Kita simak karya terbaru mereka yuks. Album dibukan dengan 'Careful' yang super beat. Namun yang terpilih sebagai single pertama yaitu 'Ignorance'.

Ingin yang lebih slow? Coba dengarkan 'Playing God', 'Turn it Off', 'The Only Exception' juga 'Misguided Ghost'. Paramore tahu benar bagaimana cara memainkan emosi pendengarnya lewat musik ataupun liriknya.

'Misguided Ghost' bahkan terkesan sangat mellow dengan alunan gitar akustik. Sedikit mengingatkan pada karya Kings of Convenience. Semua lagu di album ini tahu benar bagaimana menghentak semangat penggemarnya. Hati-hati Anda bisa termanjakan lewat 'All I Wanted' yang dipilih sebagai penutup.

Daftar track album 'Brand New Eyes':
1. Careful
2. Ignorance
3. Playing God
4. Brick by Boring Brick
5. Turn It Off
6. The Only Exception
7. Feeling Sorry
8. Looking Up
9. Where the Lines Overlap
10. Misguided Ghosts
11. All I Wanted

[+/-] LANJUDKANN...

Rabu, 09 September 2009

Solidaritas Perempuan (?)

Assalaamu’alaikum wr. wb.

Belakangan, nama Solidaritas Perempuan mencuat. Diantara seruan-seruan untuk golput dan tidak golput menjelang Pemilu 2009, organisasi yang satu ini mengeluarkan seruan yang cukup unik : jangan pilih partai yang pro-poligami!

Masalah menyikapi poligami memang selalu erat kaitannya dengan aliran sekularisme-liberalisme. Bagaikan sebuah aturan tak tertulis, siapa pun yang mau bergabung dalam barisan sekuler-liberal mestilah anti-poligami. Tapi dalam beberapa kasus, terjadi juga pertentangan di kalangan mereka. Masdar F. Mas’udi, misalnya, namanya tenggelam diantara rekan-rekan liberalisnya karena melakukan poligami. Demikian pula Ade Armando, yang melakukan dua ‘dosa’ sekaligus dalam pandangan kaum liberalis, yaitu melakukan poligami dan mendukung UU Pornografi.

Posisi kaum feminis dalam isu pornografi memang unik. Mereka tidak terima jika kaum perempuan dituduh sebagai oknum yang dengan sengaja memancing hawa nafsu kaum lelaki. Kalau ada yang mengatakan bahwa pornografi harus dilarang demi melindungi perempuan, maka mereka akan menuduh bahwa kita telah bertindak tidak adil karena justru menyalahkan korban, bukan pelaku kejahatannya. Seolah-olah, kalau ada perempuan yang diperkosa, maka kubu anti-pornografi akan menyahut: “Rasain! Siapa suruh ngumbar aurat sendiri!”

Tentang Perlindungan

Teman saya pernah bertanya: mengapa seorang lelaki bisa menikah dengan keputusan sendiri, sedangkan perempuan harus dinikahkan oleh walinya? Apakah ini berarti perempuan tak mampu membuat keputusan sendiri?

Saya ingat, dalam pelajaran Biologi SMA dulu, ada makhluk bersel satu yang jenis kelaminnya baru diketahui ketika ia kawin. Pihak yang aktif itulah yang jantan, sedangkan yang pasif dianggap betina. Sistem klasifikasi yang sekilas nampak konyol ini sebenarnya tidak terlalu naif, mengingat dalam kenyataannya memang demikianlah adanya. Jenis kelamin jantan / laki-laki memang lebih aktif mencari pasangan. Jenis kelamin betina / perempuan cenderung pasif, dan kalaupun dibilang aktif, maka hanya terbatas pada usaha menarik perhatian lawan jenisnya (misalnya pada berbagai spesies burung yang memamerkan bulu-bulu indahnya). Meskipun kaum feminis selalu menolak tuduhan bahwa kaum perempuan gemar memancing syahwat lelaki, namun sebagian iklan produk-produk kecantikan di televisi menunjukkan fakta sebaliknya.

Keaktifan laki-laki ini membawa kita pada konsekuensi berikutnya. Laki-laki bukan hanya memiliki fitrah untuk berpasang-pasangan, tapi juga untuk secara aktif dan sistematis mencari pasangan. Kalau sudah pasang target, tentunya setelah itu ada perencanaan dan strategi. Saking ambisiusnya, kadang segala cara pun dihalalkan, mulai dari rayuan gombal sampai pada penggunaan jasa paranormal dan dukun pelet. Ini kenyataan!

Repotnya, karena kecenderungannya adalah bersikap pasif (dan aktif sebatas usaha-usaha menarik perhatian lawan jenis), kaum perempuan jauh lebih tidak siap daripada lelaki dalam hal mencari pasangan. Dengan trend masa kini yang membuat perempuan semakin terobsesi dengan kecantikan fisiknya sendiri, maka kaum lelaki pun makin mudah menyusun strateginya. Yang lelaki nggombal, yang digombali pun ternyata senang.

Lingkaran setan akan terjadi ketika perempuan semakin dimabuk oleh gombalisasi sang lelaki. Senang fisiknya dipuja-puji, maka makin banyaklah yang diperlihatkan. Win-win solution! Ketika syetan mampir dan membisikkan godaan di dalam dada, maka perzinaan adalah opsi berikutnya.

Tentunya kita tidak perlu berpihak pada para lelaki gombal, namun, kalau menggunakan akal sehat, kita juga tak boleh mengabaikan fakta bahwa perempuan memang cenderung lebih vulnerable dalam urusan mencari pasangan. Kita sering mendengar kisah tentang lelaki yang selalu manis ketika pacaran, tapi tiba-tiba ringan tangan ketika sudah menikah. Inilah contoh perempuan yang tertipu mentah-mentah oleh sikap lelaki yang tengah mendekatinya secara sistematis (tentunya kita berempati terhadap mereka yang tertipu). Ini adalah fakta yang dapat kita jumpai sehari-hari, bukan khayalan semata.

Tentang Harga Diri

Dalam aksi penolakan terhadap poligami, isu sentral yang dikemukakan adalah seputar harga diri. Konon, poligami itu merendahkan perempuan. Padahal poligami yang benar itu tidaklah ditutup-tutupi; artinya, seorang istri adalah seorang istri, tidak peduli istri keberapa. Memperlakukan istri pertama dan istri kedua, ketiga, dan keempat, haruslah adil. Islam tidak membenarkan diskriminasi perlakuan dalam praktek poligami.

Ironisnya, kaum feminis justru tak pernah mengoreksi kelakuan perempuan yang merendahkan kaumnya sendiri. Jika isu utama adalah harga diri, maka seharusnya mereka pun mendemo Maria Eva, atau perempuan-perempuan simpanan para pejabat, atau para pelacur yang menjajakan kehormatannya dengan harga yang murah. Oknum-oknum semacam inilah yang merongrong kaum perempuan sehingga harga dirinya jatuh.

Sikap kaum feminis terhadap tindakan pamer aurat memang sangat mengherankan. Mereka seolah tidak mau tahu pada kenyataan bahwa lelaki tak pernah menghormati perempuan yang mengumbar auratnya sendiri. Bagi para lelaki hidung belang (yaitu yang senang dengan sajian aurat seperti itu), perempuan hanya barang. Mendapatkan kesuciannya adalah sebuah kompetisi yang akan dibangga-banggakan bersama teman-temannya. Ini rahasia umum, dustalah siapa pun yang menyangkalnya! Siapakah yang merendahkan harga diri perempuan: yang semacam Dewi Persik dan Sarah Azhari, atau yang seperti Neno Warisman dan Yoyoh Yusroh? Manakah yang lebih dihormati lelaki: perempuan yang mencari uang dari goyang erotis dan pose seksi, atau yang hidup terhormat sebagai pemimpin di rumah tangganya? Jika ukurannya adalah kehormatan, dan bukan sekedar jumlah bayaran yang diterima, maka kedua kubu ini memang sangat tidak sebanding.

Dalam kasus Playboy di Indonesia, suara kaum feminis justru tidak terdengar. Padahal, bos jaringan internasional majalah Playboy adalah lelaki yang telah menginjak-injak martabat perempuan hingga ke derajat yang paling rendah. Hugh Martson Hefner, kelahiran tahun 1926, dikenal memiliki banyak kekasih di luar istrinya sendiri. Ini dilakukannya secara terbuka, dan seluruh dunia mengetahuinya. Para lelaki hidung belang menganggapnya sebagai idola, karena bisa mengencani banyak perempuan tanpa ada yang protes. Pada tahun 1999 saja, menurut catatan Wikipedia, Hefner mengencani tujuh perempuan sekaligus. Jangan tanya permainan seks macam apa yang sudah terjadi di rumahnya. Baginya, mendapatkan perempuan adalah perkara mudah saja, asal ada kesepakatan harga. Apakah ada tokoh lain di masa kini yang lebih merendahkan derajat perempuan?

Nampaknya gerakan feminisme di masa kini justru lebih banyak salah alamatnya, karena mendompleng gerakan sekularisme-liberalisme, yang sebenarnya justru sangat merendahkan perempuan. Selama kaum feminis belum memahami kodrat perempuan yang sesungguhnya, dan mengakui fakta-fakta yang sebenarnya terjadi di dunia ini, maka feminisme takkan pernah benar-benar memiliki andil dalam mengangkat derajat kaum perempuan.

wassalaamu’alaikum wr. wb.

[+/-] LANJUDKANN...

Selasa, 08 September 2009

KEAJAIBAN ANGKA 19 DALAM AL-QUR'AN

Pada surat ke-74 (Al Mudatsir) ayat : 30-31, yang artinya sbb :

“Yang atasnya ada sembilanbelas. …….., dan tidaklah Kami jadikan bilangan mereka itu (angka 19) melainkan untuk menjadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya, dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu, dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir berkata: Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai perumpamaan?”.

Keajaiban angka 19 di dalam kitab AlQur'an ini pertama kali ditemukan seorang sarjana pertanian Mesir bernama Rashad Khalifa. Hasil penemuannya ini didemonstrasikan ketika diselenggarakan Pameran Islam Sedunia di London pada tahun 1976 . Berikut cuplikan dari sebagian penemuannya tersebut :

1. “Bismillaahirrahmaanirraahiim” (dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) sebagai pembuka setiap surat dalam Al Qur'an ternyata terdiri dari 19 huruf (atau 19 X 1 ).
2. Bacaan ‘Basmalah’ terdiri dari kelompok kata : Ismi – Allah – Arrahman – Arrahim. Jumlah dari masing-masing kata tersebut dalam Quran ternyata selalu merupakan kelipatan angka 19.



Kata dalam Al Qur'an Jumlah Kelipatan 19
Ismi 19 19 X 1
Allah 2.698 19 X 142
Arrahman 57 19 X 3
Arrahim 114 19 X 6

Apabila faktor pengalinya dijumlahkan hasilnya juga merupakan kelipatan angka 19 , yaitu 1 + 142 + 3 + 6 = 152 (atau 19 X 8).

3. Jumlah total keseluruhan surat-surat dalam Quran sebanyak 114 surat (atau 19 X 6 ).
4. Bacaan ‘Basmalah’ dalam Quran ditemukan sebanyak 114 buah (atau 19 X 6 ), dengan perincian sbb: Sebanyak 113 buah ditemukan sebagai pembuka surat-surat kecuali surat ke-9 (At Taubah), sedangkan sebuah lagi ditemukan di surat ke-27 ayat : 30.
5. Dari point 4 di atas, ditemukan hubungan yang menarik antara surat ke-9 dan ke-27. Surat ke-27 ternyata merupakan surat yang ke-19 jika dihitung dari surat ke-9.

============ surat ke : 9, 10, 11, 12, ………………., 25, 26, 27
======= urutan surat ke : 1, 2, 3, 4, ………………., 17, 18, 19.

6. Surat ke-27 ayat : 30 tempat ditemukannya bacaan ‘Basmalah’. Jika nomor surat (27) dan nomor ayatnya (30) dijumlahkan , yaitu 27 + 30 = 57. Hasilnya merupakan kelipatan angka 19(atau 19 X 3 ).
7. Dari point 6, apabila bilangan surat-surat dijumlahkan mulai dari surat ke-9 s/d ke-27, (9+10+11+12+…+24+25+26+27) maka hasilnya adalah 342 (atau 19 X 18 ).
8. Wahyu pertama (Surat ke-96 ayat : 1-5 ) terdiri dari 19 kata (atau 19 X 1 ) dan 76 huruf (atau 19 X 4 )
9. Wahyu kedua (Surat ke-68 ayat : 1-9 ) terdiri dari 38 kata (atau 19 X 2 ).
10. Wahyu ketiga (Surat ke-73 ayat : 1-10 ) terdiri dari 57 kata (atau 19 X 3 ).
11. Wahyu terakhir (Surat ke-110 ) terdiri dari 19 kata (atau 19 X 1 ), dan ayat pertama dari Surat ke-110 tersebut terdiri dari 19 huruf (19X1).
12. Wahyu yang pertamakali menyatakan ke-Esaan Allah adalah wahyu ke-19 (Surat ke-112, Al Ikhlas)
13. Surat ke-96 tempat terdapatnya wahyu pertama, terdiri dari 19 ayat (atau 19 X 1 ) dan 304 huruf (atau 19 X 16 ). Selain itu juga ternyata surat ke-96 tersebut merupakan surat yang ke-19 bila diurut/ dihitung mundur dari belakang Quran.

=========== surat ke : 114, 113, 112, 111, ………………., 98, 97, 96
======= urutan surat ke : 1, 2, 3, 4, ………………., 17, 18, 19.

Bukti-bukti di atas menunjukkan bahwa Quran tersusun dengan perhitungan sistim kunci (interlocking system), sesuai maksud dari surat ke-85 ayat : 20, yang artinya : “Allah telah mengepung/ mengunci mereka dari belakang”.

14. Dari point 13, apabila bilangan surat-surat dijumlahkan mulai dari surat ke-114 s/d ke-96, (114+113+112+111+…+98+97+96) maka hasilnya adalah 1995 (atau 19 X 105 ).
15. Bagian tengah-tengah Quran jatuh pada Surat ke-18 (Al Kahfi) ayat : 19 (atau 19 X 1 ).
16. Penulis juga menemukan bukti bahwa surat-surat yang memiliki 8 (delapan) ayat dan 11 (sebelas) ayat ditemukan yang paling banyak dalam Quran, yakni masing-masing terdiri dari 5 (lima) buah surat. Disusul kemudian surat-surat yang memiliki 3 (tiga), 19 (sembilan belas), 29 (dua puluh sembilan), 30 (tiga puluh), dan 52 (lima puluh dua) ayat, yang masing-masing terdiri dari 3 (tiga) buah surat. Apabila dijumlahkan ayat-ayat tersebut sesuai dengan kelompoknya maka hasilnya merupakan kelipatan angka 19, yaitu sbb :

= surat ke: 94, 95, 98, 99, 102 masing-masing terdiri dari: 8 ayat
= surat ke: 62, 63, 93, 100, 101 masing-masing terdiri dari: 11 ayat
Apabila jumlah ayat-ayatnya dijumlahkan : 8+11=19, (atau 19 X 1 )

== surat ke : 103, 108, 110 masing-masing terdiri dari: 3 ayat
== surat ke : 82, 87, 96 masing-masing terdiri dari: 19 ayat
== surat ke : 48, 57, 81 masing-masing terdiri dari: 29 ayat
== surat ke : 32, 67, 89 masing-masing terdiri dari: 30 ayat
== surat ke : 14, 68, 69 masing-masing terdiri dari: 52 ayat
Apabila jumlah ayat-ayatnya dijumlahkan : 3+19+29+30+52=133, (atau 19X7).
17. Quran merupakan satu-satunya kitab suci di dunia ini yang memiliki tanda-tanda khusus (initials) berupa huruf-huruf (code letters) atau sebagaimana disebut dalam bahasa Arab “Muqatta-‘aat” yang artinya “kata singkatan”. Di dalam Quran terdapat sebanyak 29 (dua puluh sembilan) surat-surat yang diawali dengan 14 (empat belas) macam kombinasi dari 14 (empat belas) huruf-huruf “Muqatta-‘aat”. 14 huruf-huruf itu adalah : alif, lam, mim, ra’, kaf, ha’, yaa’, ain, shad, tha’, shin, qaf, nun, dan kha’.

14 macam kombinasi huruf adalah :
1. Alif, lam, mim
2. Kha, mim
3. Alif, lam, ro’
4. Alif, lam, mim, ro’
5. Tho’, sin
6. Tho’, sin, mim
7. Ya’, sin
8. Nun
9. Kaf, kha’, ya’, ain, shod
10. Alif, lam, mim, shod
11. Shod
12. Qof
13. Ain, sin, qof
14. Tho’, ha’

Ke - 29 surat-surat itu adalah : surat ke : 2, 3, 7, 10 11, 12, 13, 14, 15, 19, 20, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 36, 38, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 50, dan 68. Jika bilangan dari banyaknya huruf (14), banyaknya kombinasi (14), dan jumlah surat (29), maka hasilnya: 14 + 14 + 29 = 57. (atau 19 X 3 ).
18. Surat ke-68 diawali huruf ‘Nun’. Setelah diteliti jumlah huruf ‘Nun’ yang terdapat pada surat tersebut merupakan kelipatan 19.

Surat ke Jumlah kata‘Nun’ kelipatan 19
68 133 19 X 7

19. Surat ke-42 dan surat ke-50 diawali huruf ‘Qof’. Setelah diteliti huruf ‘Qof’ yang terdapat pada kedua surat tersebut sebanyak 114 huruf (atau 19 X 6 ). Ada yang berpendapat bahwa huruf ‘Qof’ ini singkatan dari kata ‘Quran’ karena Quran terdiri dari 114 surat.

Surat ke Jumlah kata ‘Qof’ kelipatan 19
42 57 19 X 3
50 57 19 X 3
Jumlah 114 19 X 6

20. Surat ke-42 diawali huruf ‘Ain’, ’Sin’, dan ‘Qof’. Setelah diteliti jumlah total ketiga huruf tersebut pada surat ke-42 merupakan kelipatan 19.

Surat ke ‘Ain’ ‘Sin’ ‘Qof’ Total kelipatan 19
42 98 54 57 209 19 X 11

21. Surat ke-36 (Yasin) diawali huruf ‘Ya’, dan ‘Sin’. Setelah diteliti jumlah total kedua huruf tersebut pada surat ke-36 merupakan kelipatan 19.

Surat ke ‘Ya’ ‘Sin’ Total kelipatan 19
36 237 48 285 19 X 15

22. Surat ke-13 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, ‘Mim’, dan ‘Ro’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat ke-13 merupakan kelipatan 19.

Surat ke Alif’ Lam Mim Ro total kelipatan 19
13 605 480 260 137 1482 19 X 78

23. Surat ke-7 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, ‘Mim’, dan ‘Shod’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat ke-7 merupakan kelipatan 19.

Surat ke Alif’ Lam Mim Shod total kelipatan 19
7 2529 1530 1164 97 5320 19 X 280

24. Surat ke-19 diawali huruf ‘Kaf’, ‘Kha’, ‘Ya’, Ain, dan ‘Shod’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat ke-19 merupakan kelipatan 19.

Surat ke Kaf Kha Ya Ain Shod total kelipatan 19
19 137 175 343 117 26 798 19 X 42

25. Surat ke-7, 19, dan 38 diawali huruf ‘Shod’. Total jumlah huruf ‘Shod’ dalam ketiga surat tersebut ternyata merupakan kelipatan 19.

Surat ke Jumlah kata Shod kelipatan 19
7 97 -
19 26 -
38 29 -
Jumlah total 152 19 X 8

Ada hal yang menarik, yakni pada surat ke-7 ayat 69 ditemukan kata ‘basthatan’ (jika dieja terdiri dari huruf ba’, shod, tho’, ta’). Padahal lazimnya kata tersebut haruslah dieja dengan huruf ba’, sin, tho’, ta’ (contohnya pada surat ke-2 ayat 247). Menurut riwayat, pada saat turunnya ayat 69 tersebut Jibril menyuruh Nabi Muhammad menuliskan kata ‘basthatan’ dengan huruf shod, namun unsur huruf ‘shod’ itu tetap harus dibaca sebagai huruf ‘sin’, dan hal ini ditandai dengan huruf sin tersebut ditempatkan sebagai huruf kecil di atas huruf ‘shod’. Tampak sekali bahwa Allah memberi tambahan huruf ‘shod’ agar jumlahnya dalam Quran menjadi berkelipatan 19, sebab jika tidak maka jumlahnya berkurang menjadi 151.

26. Surat ke-40 s/d ke-46 diawali huruf ‘Kha’ dan Mim. Setelah diteliti jumlah total kedua huruf tersebut pada surat-surat tersebut merupakan kelipatan 19.

Surat ke Kha Mim Jumlah kelipatan 19
40 64 380 - -
41 48 276 - -
42 53 300 - -
43 44 324 - -
44 16 150 - -
45 31 200 - -
46 36 225 - -
Jumlah 292 1855 2147 19 X 113

27. Surat ke-10, 11, 12, 14, dan 15 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, dan ‘Ro’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat-surat tersebut merupakan kelipatan 19.

Surat ke Alif Lam Ro total kelipatan 19
10 1319 913 257 2489 19 X 131
11 1370 794 325 2489 19 X 131
12 1306 812 257 2375 19 X 125
14 585 452 160 1197 19 X 63
15 493 323 96 912 19 X 48

28. Surat ke-2, 3, 29, 30, 31, dan 32 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, dan ‘Mim’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat-surat tersebut merupakan kelipatan 19.

Surat ke Alif Lam Min total kelipatan 19
2 4502 3202 2195 9899 19 X 521
3 2521 1892 1249 5662 19 X 298
29 774 554 344 1672 19 X 88
30 544 393 317 1254 19 X 66
31 347 297 173 817 19 X 43
32 257 155 158 570 19 X 30

29. Surat ke-19 diawali huruf kaf, ha’, ya’, ain, dan shod.
Surat ke-20 diawali huruf tho’ dan ha’.
Surat ke-26 diawali huruf tho’, sin, dan mim.
Surat ke-27 diawali huruf tho’ dan sin
Surat ke-28 diawali huruf tho’, sin, dan mim. Perhatikanlah hubungan berikut ini :

Surat ke Awal-an tho ha sin mim Jumlah (kelipatan 19)
19 kaf,ha,ya,'ain,shod x 175 x x
20 tho, ha 28 251 x x
26 tho, sin, mim 33 x 94 484
27 tho, sin 27 x 94 x
28 tho, sin , mim 19 x 102 460
Jumlah 107 426 290 944 1767 (19X93)

Lebih jauh tentang keistimewaan Angka 19 :

* Keistimewaan angka 19 dalam ilmu matematik dikenal sebagai salah satu ‘Bilangan Prima’ yakni bilangan yang tak habis dibagi dengan bilangan manapun kecuali dengan dirinya sendiri. Keistimewaan tersebut melambangkan bahwa sifat-Nya yang serba MAHA tidak dibagikan kepada siapapun juga kecuali bagi diri-Nya sendiri (Surat ke-112 ayat 3).
* Angka 19 terdiri dari angka 1 dan 9, dimana angka 1 merupakan bilangan pokok pertama dan angka 9 merupakan bilangan pokok terakhir dalam sistem perhitungan kita. Keistimewaan tersebut menunjukkan sifat Allah yakni 'Maha Awal dan Maha Akhir' (Surat ke-57 ayat : 3).
* Angka 1 melambangkan sifat-Nya yang 'Maha Esa' (surat ke-112 ayat 1), sedangkan angka 9 sebagai bilangan pokok terbesar melambangkan salah satu sifatnya yang ke-38 yaitu 'Maha Besar'.
* Dalam Kalender Tahun Komariyah (Sistem Peredaran Bulan), terjadinya Tahun Kabisat terjadi pada setiap 19 tahun sekali.
* Kerangka manusia yaitu : - tulang leher ada 7 ruas, tulang punggung ada 12 ruas, jadi jumlahnya 19 ruas. (Referensi: "Atlas Anatomi", Prof. Dr. Chr. P. Raven).
* Jumlah jari jemari anda mengandung keajaiban angka 19 ? (catatan: dengan mengabaikan ruas-ruas tulang pergelangan). Silakan anda hitung sendiri maka akan anda dapati sbb:

jari kelingking ==> ada empat ruas
jari manis ==> ada empat ruas
jari tengah ==> ada empat ruas
jari telunjuk ==> ada empat ruas
jari jempol (ibu jari) ==> ada tiga ruas
----------------------- +
( 4 + 4 + 4 + 4 + 3 ) Total jumlah = 19 ruas

Wallahu a’lam bissawab.


“Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al Quran dan Kami pulalah yang tetap menjaganya.” (15 ayat 9)

“Yang tidak datang kepadanya (Quran) kesalahan/kekeliruan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.” (41 ayat 42)

“Sesungguhnya Al Quran itu benar-benar firman-Nya yang membedakan antara yang benar dengan yang salah.” (86 ayat 13 )

“Dan bacakanlah apa yang diwahtukan kepadamu yaitu Kitab Tuhanmu (Quran). Tidak ada seorangpun yang dapat merubah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain dari pada-Nya.” (18 ayat 27

[+/-] LANJUDKANN...

Senin, 07 September 2009

Dzikir-Dzikir Cinta


Penulis: Anam Khoirul Anam, Penerbit: Diva Press Yogyakarta, Cetakan: 2007, Tebal : 392 hal, Peresensi : Fathor Rasyid lt*

Salah kapra dalam memaknai cinta akhir-akhir ini sering kali terjadi pada kalangan remaja. Hamil di luar nikah, aborsi, dan sebagainya, selalu saja mengatas namakan cinta. Padahal jika cinta tidak dipahami sepotong-sepotong, maka seperti yang dikatakan Gibran bahwa, cinta akan menjadi mahkota yang akan membawa sang pencinta naik pada hakekat cinta itu sendiri (1997).

Dengan cinta akan tercipta kedamaian, keharmunisan dan kesantunan. Namun cinta bukan kata-kata, juga bukan pertautan raga dengan jejalan birahi. Memasuki dunia cinta, berati kita akan tenggalam dalam lautan rasa, bukan raga.

Namun para remaja saat ini telah membawa "cinta" jauh dari hakikatnya. Hingga orang-orang yang telah mengukir sejarah cinta selalu dibelokkan. Semisal yang saat ini jelas di depan mata adalah kisah cinta santo Valentinus yang diabadikan lewat hari Valentin. Di mana hari itu dijadikan momentum untuk mengungkapkan cinta kepada siapa yang dicintai, kemudia berlanjut pada hubungan yang lebih intim.

Padahal Dalam sebuah kisah dari koleksi pernaskahan British Library di London yang diciptakan pada abad pertengahan, dapat disimpulkan bahwa cinta santo Valentinus merupakan gambaran cinta yang tak sampai secara fisik, cinta yang hanya ditorehkan pada secarik kertas "dari Valentinusmu" kepada sipir penjaranya sebelum ia gugur sebagai martir.

Sebagai penulis muda, Anam Khoirul Anam, merasa bertanggung jawab untuk meluruskan makna cinta yang kini disalah artikan, lewat novelnya "Dzikir-dzikir Cinta". Seperti yang penulis ungkapkan bahwa, cinta adalah cahaya yang terselip di antara gelap dan terang kehidupan; maka carilah cinta sucimu yang agung dan tersenyumlah untuknya (hal. 382).

Rusli adalah tokoh utama dalam novel ini. Ia seorang santri sekaligus ustadz di pesantren yang terdiri dari dua pengasuh, diantaranya Gus Mu’ali pengelola santri putri dan Gus Mahfudz pengelola santri putra.

Di sisi lain penulis juga menceritakan perempuan Kristiani, Sukma. Ia memiliki ketertarikan pada ajaran Islam. Ketertarikan itu bermula saat dalam setiap mimpinya didatangi seorang laki-laki berjubah putih mengajaknya melakukan sholat. Singkatnya Sukma pun masuk islam lewat perantara sahabat karibnya sendiri, Nikmah. Karena pengetahuan Sukma tentang Islam belum sempurna, maka ia mengikuti jejak Nikmah yang kebetulan menjadi santri senior di pondok Gus Mu’ali, satu pondok dengan Rusli.

Dalam kesempatan lain, Gus Mu’ali menugas Rusli untuk mengajarkan qori’ (seni membaca al-Qur’an) pada santri putri, salah satu diantaranya Sukma. Dari situlah pertemuan pertama antara Rusli dengan Sukma terjadi.

Sebagai manusia biasa, keduanya ( Rusli dan Sukma) mulai ada kesamaan rasa, hingga kemudian keduanya menjalin hubungan dengan sembunyi-sembunyi. Lewat Nikmah, keduanya saling mengirim surat , namun tak pernah melakukan pertemuan. terkecuali saat orang tua perempuan Sukma meninggal dan ketika Gus Mahfud mempertemukan keduanya (pada cerita terakhir).

Pada saat hubungan keduanya mencapai puncak kenikmatan batin, ada pihak ketiga yang ternyata sangat mencintai Rusli. Dia adalah Fatimah, anaknya Gus Mahfudz sendiri. Awal mula terungkapnya cinta Fatimah, bermula dari pinangan Kiai Latif yang ditolak keras oleh Fatimah. Kemudian dengan jujur Fatimah mengatakan pada ayahnya bahwa, cintanya hanya untuk Rusli semata.

Kenyataan itulah yang membuat hati Rusli dan Sukma hancur, sedang keduanya hanyalah seorang santri yang harus taat terhadap guru dalam hal apa pun, termasuk masalah jodoh. Walau bagai tertusuk sembilu, Sukma harus menerima kenyataan putusnya hubungan dengan Rusli. Dan sebaliknya Ruli juga sadar diri, betapa ia telah resmi menjadi seorang suami dari orang yang tidak ia cintai, namun ia hormati dan ia junjung tinggi. Tetapi cinta Rusli terhadap Sukma tak terhapuskan, hanya saja ia berhenti saling mengirim surat . Sedang Sukma menenggelamkan diri dalam kesufiannya.

Ternyata takdir berbicara lain, setelah memiliki satu anak, Fatimah memenuhi panggilan Yang Maha Kuasa. Namun dengan kearifan sikap Gus Mahfudz, Sukma diminta kerelaannya untuk menjadi ganti Fatimah setelah hubungannya dengan Rusli (sebelum hadirnya Fatimah sebagai istri Rusli) terbongkar. Namun, lagi-lagi Rusli harus menerima kenyataan pahit, sebab Sukma juga ikut menyusul kepergian Fatimah.

Penulis menempatkan Rusli sebagai tokoh yang legowo (menerima). Di mana Rusli digambarkan sebagai manusia yang tidak berdaya mewujud sebuah cinta dalam bentuk persetubuhan, ciuman dan lain-lain. Dalam ketikdak berdayaan itulah yang sebenarnya akan membawa Rusli pada keabadian dan kesucian cinta yang sesungguhnya. Sehingga timbul sebuah pertanyaan klasik yang sering diungkapkan banyak orang, adakah cinta yang murni di dunia ini? Ataukah cinta yang ada di dunia hanya sebatas medium menuju pada sejatinya sebuah cinta? Mungkin novel ini inspiratif dalam memberi jawaban dari berbagai pertanyaan klasik tersebut, hingga "cinta" akan mendapatkan tempat yang agung dan tidak disalah artikan.

[+/-] LANJUDKANN...